Sabtu 28 Mar 2020 13:45 WIB

India Catat Lonjakan Kasus Corona dalam Satu Hari

Jumlah total kasus corona di seluruh India kini mencapai 873, dan 19 kematian.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nidia Zuraya
Petugas membersihkan gerbang otomatis stasiun metro di New Delhi, India, Jumat (13/3). Disinfeksi dilakukan sebagai upaya pencegahan virus corona di India.
Foto: AP Photo/Altaf Qadri
Petugas membersihkan gerbang otomatis stasiun metro di New Delhi, India, Jumat (13/3). Disinfeksi dilakukan sebagai upaya pencegahan virus corona di India.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - Kementerian Kesehatan India mencatat 149 kasus virus corona tipe baru atau Covid-19, Jumat (17/3) waktu setempat. Ini adalah kenaikan angka satu hari tertinggi negara sejauh ini.

Jumlah total kasus di seluruh India kini mencapai 873, dan 19 kematian akibat Covid-19. Negara bagian di Idnia Barat, Maharashtra memeiliki jumlah kasus tertinggi yaitu 180 kasus, diikuti negara bagian di India Selatan, Kerala yaitu 173.

Baca Juga

Perdana Menteri India Narendra Modi telah melakukan langkah lockdown selama 21 hari guna menangkal penyebaran Covid-19 meluas di negaranya. Namun, upaya lockdown banyak tak ditaati masyarakat India.

Pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa Sundhanshu Mittal mengatakan India adalah salah satu dari sedikit negara yang bertindak cepat dan tegas untuk menahan wabah tersebut. "Anda tidak dapat memiliki reaksi spontan terhadap bencana seperti itu tanpa mengevaluasi dan mengantisipasi skala masalah dan melihat pengetahuan domain internasional dan konsensus. Banyak keputusan administratif dibuat," katanya dikutip Aljazirah, Sabtu (28/3).

Menurut laporan terbaru oleh badan penelitian medis top negara itu, Dewan Penelitian Medis India (ICMR), 27.688 tes virus korona telah dilakukan pada jam 9 pagi, Jumat (27/3).

"Sebanyak 691 orang telah dikonfirmasi positif di antara kasus yang diduga dan kontak dari kasus positif yang diketahui," ujar pembaruan ICMR.

Pada Kamis (26/3), India menyaksikan peningkatan harian tertinggi Covid-19 kasus dari 88 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement