Ahad 29 Mar 2020 14:06 WIB

Seorang WNI di London Meninggal Dunia karena Corona

Seorang WNI yang bekerja di London dikabarkan meninggal dunia karena corona.

Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Satgas Covid-19 KBRI London mengabarkan seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di London, Inggris, meninggal dunia karena corona. WNI tersebut meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di North Middlesex Hospital.

Staf Pensosbud KBRI London Hartyo Harkomoyo mengatakan Satgas menerima kabar dari rekan almarhumah. Diketahui, Almarhum bekerja pada satu keluarga di London selama 15 tahun.

Baca Juga

Untuk itu Satgas KBRI London menindaklanjuti dengan berkomunikasi dengan sang majikan. Diperoleh informasi bahwa pada tanggal 18 Maret 2020, almarhum dibawa ke North Middlesex Hospital. Setelah dua hari di RS, dia dinyatakan positif corona.

Hartyo mengatakan, pada Jumat petang (27/3), KBRI London memperoleh informasi bahwa WNI itu telah meninggal. Sebelumnya KBRI telah melakukan komunikasi dengan keluarga korban mengenai kondisi kesehatan pasien. Sehingga setelah mendapatkan berita pasien meninggal, KBRI segera menyampaikan informasi ini kepada pihak keluarga.

KBRI juga segera melakukan koordinasi dengan West Hendon Mosque Funeral Service dan East London Mosque Funeral Service untuk pemrosesan jenazah. Menurut rencana pemakaman akan dilaksanakan pada hari Rabu, 1 April setelah semua administrasi untuk pemakaman sudah selesai. Kemungkinan pelaksanaan pemakaman adalah di Stanmore Cemetery atau Eternal Garden of Peace.

Hartyo juga mengatakan, sebelumnya ada turis Indonesia yang setelah kembali dari Inggris meninggal dunia karena virus corona, sebaiknya WNI yang baru kembali dari Inggris untuk melakukan karantina mandiri.

"Karantina sangat penting bagi yang baru pulang dari Inggris, dan menjadi peringatan bagi semua yang sekarang ada di Inggris yang akan pulang ke tanah air untuk melakukan karantina mandiri," Hartyo Harkomoyo seperti dikutip dari Antara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement