REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin mengatakan, pada Ahad (29/3) bahwa pandemi virus corona di wilayahnya memasuki fase baru saat total kasus di ibu kota Rusia itu melebihi 1.000. Kondisi ini disebabkan banyak orang Moskow keluar rumah meskipun diimbau tetap di rumah.
Pihak berwenang di Moskow, daerah yang paling parah terdampak di Rusia, menutup toko-toko dan tempat-tempat hiburan mulai Sabtu dan mendesak warga Moskow untuk tetap di rumah selama pekan tidak bekerja yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin. Tetapi setidaknya 52 ribu orang berjalan-jalan di taman kota pada Sabtu, dan banyak orang lanjut usia melakukan perjalanan panjang di jaringan transportasi umum kota yang luas, kata Sobyanin di situsnya.
"Situasi dengan penyebaran corona telah memasuki fase baru. Lebih dari 1.000 kasus penyakit telah dilaporkan di Moskow. Tidak ada yang aman," tulis Sobyanin.
"Contoh dari kota-kota Italia dan Spanyol yang menyedihkan, bahkan New York, tempat puluhan dan ratusan orang meninggal setiap hari, ada di depan mata semua orang," ujarnya menambahkan.
Penghitungan resmi kasus yang dikonfirmasi di Rusia naik 270 dalam 24 jam. Sehingga, total menjadi 1.534 kasus. Sembilan orang telah meninggal karena virus corona di Rusia, tujuh di antaranya di Moskow.