Senin 30 Mar 2020 15:17 WIB

Korsel Pertimbangkan Tambahan Bantuan Keuangan

Presiden Korsel Moon Jae-in gelar rapat untuk bahas bantuan keuangan bagi masyarakat

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Presiden Korsel Moon Jae-in gelar rapat untuk bahas bantuan keuangan bagi masyarakat akibat pandemi Covid-19. Ilustrasi
Foto: Yonhap/EPA
Presiden Korsel Moon Jae-in gelar rapat untuk bahas bantuan keuangan bagi masyarakat akibat pandemi Covid-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) melaporkan 78 kasus tambahan virus corona pada Senin, membuat kenaikan kasus Covid-19 tetap stabil. Kondisi ini membuat Presiden Moon Jae-in menggelar rapat darurat dengan para pembuat kebijakan ekonomi untuk membahas bantuan keuangan bagi masyarakat.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan jumlah total kasus Covid-19 di negara tersebut mencapai 9.661, sementara jumlah kematian bertambah enam menjadi 158. KCDC juga melaporkan bahwa 195 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19, menambah total kasus sembuh menjadi 5.228.

Baca Juga

Jumlah harian infeksi corona baru di Korea Selatan mencapai sekitar 100 atau kurang selama tiga pekan terakhir. Namun pemerintah telah memperketat pemeriksaan perbatasan saat wabah kecil terus muncul dan jumlah kasus infeksi dari luar negeri meningkat. Sedikitnya 13 dari kasus Covid-19 terbaru di Korsel adalah pelancong luar negeri, menurut data KCDC.

Korea Selatan pada Ahad mengumumkan bahwa mulai 1 April 2020 semua pendatang dari luar negeri harus menjalani karantina wajib selama dua pekan. Presiden Moon akan mengumumkan rincian bantuan rumah tangga pada Senin nanti. Ia telah menggandakan paket dana penyelamatan yang direncanakan bagi perusahaan-perusahaan Korsel menjadi 100 triliun won (sekitar 81,6 miliar dolar AS).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement