Selasa 31 Mar 2020 06:01 WIB

Lukisan Van Gogh Dicuri dari Museum di Belanda

Lukisan Van Gogh dicuri saat museum ditutup karena merebaknya wabah virus corona

Rep: Kamran Dikarma / Fergi Nadira/ Red: Esthi Maharani
Salah satu lukisan Van Gogh di sebuah museum
Foto: rnw
Salah satu lukisan Van Gogh di sebuah museum

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Lukisan karya maestro lukis Vincent van Gogh berjudul “Lentetuin” atau “Spring Garden” dicuri dari Laren Singer Museum, Belanda, pada Senin (30/3) dini hari waktu setempat. Pencurian terjadi saat museum ditutup karena merebaknya wabah virus corona baru Covid-19.

Menurut keterangan kepolisian, kawanan pencuri memasuki Laren Singer Museum pada pukul 03:15. Mereka masuk dengan cara menghancurkan pintu kaca. “Para pelaku telah kabur pada saat polisi merespons alarm,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Tim penyelidik sedang mencari rekaman keamanan dan saksi mata. Mereka turut memeriksa bukti forensik. Lukisan tersebut telah dicantumkan ke daftar karya seni curian Interpol.

Direktur Laren Singer Museum Rudolph de Lorm tak menduga kawanan pencuri akan membobol museumnya dan mencuri lukisan van Gogh. “Saya merasa sangat marah dan sekarang saya mulai merasa lebih sedih juga,” ucapnya.

Dia mengimbau para pencuri agar memperlakukan lukisan tersebut dengan hati-hati. “Sehingga cepat atau lambat (lukisan) dapat diperlihatkan kepada publik tanpa cedera,” ujarnya.

Lukisan Lentetuin sebenarnya bukan merupakan koleksi Laren Singer Museum. Lukisan tersebut dipinjam dari Groninger Museum. Van Gogh membuatnya pada 1884.

Lentetuin menggambarkan seorang wanita di taman dengan semak-semak berbunga merah dan latar belakang gereja. Menurut de Lorm lukisan tersebut menggambarkan keheningan, refleksi, dan ketenangan.

Dia berpendapat Lentetuin memberikan kenyamanan dan inspirasi. “Melalui dia (van Gogh), lukisan itu memberi kita emosi yang sama,” katanya.

Sejak 12 Maret lalu, museum-museum Belanda telah ditutup untuk publik. Hal itu karena merebaknya wabah Covid-19

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement