Selasa 31 Mar 2020 06:50 WIB

Hasil Tes Tunjukkan Netanyahu Negatif Corona

Benjamin Netanyahu tetap akan dikarantina walau negatif corona

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Christiyaningsih
Benjamin Netanyahu tetap akan dikarantina walau negatif corona. Ilustrasi.
Foto: AFP POOL
Benjamin Netanyahu tetap akan dikarantina walau negatif corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dinyatakan negatif virus corona atau Covid-19 setelah dites pada Senin (30/3). Meski begitu dia akan tetap dikarantina berdasarkan laporan media Israel, surat kabar Yedioth Ahronoth, melalui pernyataan kantor Netanyahu.

Salah seorang staf Netanyahu yakni Penasehat Parlemen Rivka Paluch, diketahui positif virus Covid-19 pada Senin (30/3). Dia dilaporkan telah menghabiskan beberapa hari terakhir di sekitar Netanyahu, anggota Knesset, dan penasehat lainnya. Karena itu Netanyahu dan staf penasehatnya memutuskan untuk langsung mengarantina sendiri sampai menerima hasil tes.

Baca Juga

Hasilnya, Netanyahu dinyatakan negatif corona setelah menjalani tes pada 15 Maret lalu. Dalam sebuah pernyataan dilansir dari Al-Monitor, Kantor Perdana Menteri menegaskan bahwa keputusan karantina itu murni kehati-hatian karena Netanyahu belum melakukan kontak dalam beberapa hari belakangan dengan staf yang sakit.

"Karena dia (Netanyahu) tidak melakukan kontak dekat secara individu dan tidak secara pribadi bertemu dengan orang (Paluch) itu. Selama dua pekan terakhir, keduanya tidak pernah berada di ruangan yang sama pada waktu yang sama," demikian bunyi pernyataan Kantor Perdana Menteri.

Otoritas kesehatan Israel sejauh ini mengonfirmasi 16 kematian dan lebih dari 4.300 infeksi akibat virus itu. Menurut Kementerian Kesehatan Israel, 80 pasien dalam kondisi kritis dan 139 telah pulih. Untuk melawan virus, semua sekolah telah ditutup di negara ini dan semua pertemuan di area terbuka atau tertutup publik dengan lebih dari 10 orang telah dilarang.

Semua tempat ditutup kecuali supermarket, apotek, dan pom bensin. Kantor-kantor perbankan juga telah ditutup mulai 15 Maret. Tel Aviv juga melarang masuknya warga asing ke negara itu, kecuali bagi mereka yang memiliki tempat tinggal di Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement