REPUBLIKA.CO.ID, SICHUAN - Kebakaran lahan yang mengancam lokasi penyimpanan gas minyak bumi (LPG) dan dua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) menewaskan 19 orang di Provinsi Sichuan, China. Korban kebakaran termasuk 18 petugas pemadam kebakaran seperti dilaporkan Kantor Berita Xinhua dan pejabat setempat, Selasa (31/3).
Api mulai berkobar pada Senin di salah satu lahan pertanian. Api kemudian merembet ke pegunungan terdekat akibat tersapu angin kencang,sehingga membakar 1.000 hektar lahan pada tengah malam, menurut laporan. Xinhua tidak menjelaskan bagaimana kebakaran itu bermula.
Api secara langsung kini mengancam fasilitas utama di pusat kota Xichang. Termasuk stasiun penyimpanan LPG, dua SPBU, empat sekolah dan pusat perbelanjaan terbesar kota tersebut, kata pemerintah kota Xichang di akun media sosial miliknya.
Sekitar 690 ribu orang tinggal di kota tersebut, yang berada sekitar 340 kilometer barat daya dari ibu kota Chengdu. Gambar dan video yang dirilis oleh media pemerintah China menunjukkan asap dan kobaran api mengarah ke Xichang. Tampak barisan panjang truk pemadam kebakaran untuk mencegah kobaran api merembet ke bangunan di sebelahnya.
Menurut Xinhua, lebih dari 1.200 warga setempat telah dievakuasi. Selain itu dua ribu lebih pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.