REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Pemerintah China mencatat 1.541 kasus Covid-19 tanpa gejala sama sekali. Sebanyak 205 di antaranya merupakan kasus impor.
Untuk pertama kalinya data tersebut diungkapkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China (NHC), Selasa (31/3). NHC membuka data setelah mendapatkan desakan dari masyarakat agar lembaga tertinggi kesehatan itu transparan tentang data orang tanpa gejala.
Persoalan tersebut merupakan salah satu risiko dalam memerangi pandemi, terutama terkait kekhawatiran yang makin meningkat dalam penyebaran virus misterius tersebut. Sebelumnya, pemerintah China tidak mempublikasikan jumlah mereka, demikian diungkapkan Caixin Global. NHC berjanji akan mencantumkan data tanpa gejala tersebut dalam laporan harian epidemi.
Keterangan tertulis Perdana Menteri China Li Keqiang yang diterima Antara pada Rabu (1/4) menekankan pentingnya upaya pengendalian virus lebih ketat lagi meskipun jumlah gejala infeksi berhasil dikendalikan. Di China, beberapa orang yang tidak memiliki gejala klinis Covid-19 namun hasilnya ternyata positif umumnya dikarantina di pusat isolasi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mereka dirawat dan dikategorikan dalam kasus positif jika mengalami gejala Covid-19 selama menjalani karantina.