REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pemerintah Kota Bangkok, Thailand, telah memerintahkan semua toko, termasuk supermarket agar ditutup dari tengah malam hingga pukul 05:00. Hal itu dilakukan guna menekan penyebaran virus Corona baru Covid-19.
"Tolong dimengerti kita perlu mengurangi perkumpulan orang sebanyak mungkin. Akan ada penilaian rutin dari semua tempat yang ditutup. Jika bukti ilmiah dan medis menunjukkan mereka aman untuk dibuka kembali, kami akan mempertimbangkannya," kata juru bicara Bangkok Metropolitan Adiministration (BMA) Pongsakom Kwanmuang pada Rabu (1/4), dikutip laman Straits Times.
BMA pun menutup semua taman setidaknya hingga 30 April. Ini merupakan langkah terbaru Bangkok dalam rangka menghadapi dan menangani wabah Covid-19.
Sejak pertengahan Maret, Bangkok telah menutup sekolah, universitas, mal, restoran, bioskop, tempat atau fasilitas olahraga, spa, pusat kebugaran, salon, dan tempat lainnya. Langkah itu diambil setelah kasus Covid-19 di sana terus bertambah.
Tindakan pembatasan Bangkok diadopsi sejumlan daerah lain di Thailand. Mereka cemas dengan kasus Covid-19 yang terus melonjak dan telah menyebar ke 60 dari 77 provinsi negara tersebut.
Phuket adalah provinsi pertama dari empat provinsi yang memberlakukan jam malam antara pukul 20:00 hingga 03:00 pada Sabtu pekan lalu. Otoritas di sana meminta warga bekerja sama karena memang belum ada hukuman bagi mereka yang melanggar.
Menurut beberapa pejabat, pemberlakuan jam malam di Phuket bertujuan mencegah warga berpesta. Sebab kegiatan itu dapat meningkatkan risiko penyebaran virus.
Hingga berita ini ditulis, Thailand telah melaporkan 1.771 kasus Covid-19 dengan korban meninggal 12 jiwa.