REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pemerintah Israel mengharuskan semua warganya mengenakan masker saat berada di ruang publik. Hal itu dilakukan guna menekan penyebaran virus corona baru Covid-19.
"Kami meminta Anda, warga Israel, untuk mengenakan masker di ruang publik," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pidatonya yang disiarkan di televisi pada Rabu (1/4), dikutip laman Al Arabiya.
Netanyahu tak menyampaikan apakah akan ada konsekuensi bagi warga yang tak mematuhi seruan tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa hari libur keagamaan yang akan datang, termasuk hari besar Yahudi, harus dirayakan hanya dengan anggota keluarga dekat. Saat ini, Netanyahu masih menjalani isolasi.
Hal tersebut dilakukan setelah salah satu penasihatnya dinyatakan positif mengidap Covid-19. Kendati mengisolasi diri, Netanyahu telah melakukan tes virus corona dan hasilnya negatif.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Israel Moshe Bar Siman-Tov meminta warga Israel tak terburu-buru atau panik dalam membeli masker. Hal itu guna menjaga ketersediaan pasokan untuk tenaga medis.
Dia mengizinkan warga berkreasi dan berimprovisasi dalam membuat masker sendiri. Yang terpenting bagian hidung dan mulut dapat tertutup.
Israel memiliki lebih dari 6.000 kasus Covid-19 dengan jumlah korban meninggal telah mencapai 25 jiwa.