REPUBLIKA.CO.ID, Seorang Rabi Yahudi Ortodoks Israel, Meir Mazuz, mengungkapkan, penyebaran virus Corona di Israel dan seluruh dunia akibat adanya paway kebanggaan gay -- Gay Pride Parade. Pernyataan Mazuz dilaporkan oleh Harian Israel Hayom, dikutip oleh The Times of Israel, beberapa waktu lalu.
Mazuz adalah mantan pemimpin spiritual ultra nasionalis Partai Yachad. Dia juga mengepalai Kiseh Rahamim di Bnei Brak, Pusat Kebudayaan Yahudi Ortodhoks. Pernyataan Mazuz dikeluarkan pada acara Yeshiva -- lembaga pendidikan Yahudi. Ketika itu, dia menegaskan, parade gay melawan fitrah dan ketika seseorang melawan fitrah, maka Pencipta alam akan menghukum mereka.
Menurut Mazuz, semua negara dihukum dengan Pandemi Covid-19 karena penyelenggaraan parade gay. Dia mengecualikan negara-negara Arab yang tidak menyelenggarakan ‘bentuk kejahatan’ ini. Karena itu, dia menyatakan hanya ada satu kasus virus Corona di negara Arab — yang menurut data WHO keliru.
Wabah Corona yang menyerang Iran, ujar dia, disebabkan akibat kebencian Iran terhadap Israel. Mazuz juga mengklaim Israel akan dilindungi dari Virus Corona.
Organisasi non Pemerintah dari Israel, ADL menyayangkan pernyataan Mazuz. “Sangat disayangkan, ketika seluruh dunia bersama hendak menghadapi virus Corona, Rabi Marzuz menyalahkan komunitas LGBTQ atas wabah ini. Kami mengutuk pernyataannya dan memintanya untuk meminta maaf.”