Sabtu 04 Apr 2020 00:02 WIB

Relawan Malaysia Sediakan Masker dan Makanan Petugas Medis

Tenaga medis di Malaysia kekurangan alat pelindung diri seperti masker.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Petugas medis penanganan Covid-19 mengenakan baju Alat Pelindung Diri (APD) ketika berada di ruang isolasi, ilustrasi
Foto: Antara/Septianda Perdana
Petugas medis penanganan Covid-19 mengenakan baju Alat Pelindung Diri (APD) ketika berada di ruang isolasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sekelompok sukarelawan Malaysia membantu para pekerja medis yang berada di garda depan dalam melawan pandemi virus corona, dengan mengirimkan masker dan makanan. Setelah mendapatkan laporan bahwa tenaga medis kekurangan alat pelindung, relawan tersebut membuat masker dengan mesik cetak 3D.

"Permintaan untuk ini (masker) sangat tinggi," ujar seorang sukarelawan, William Koong.

Baca Juga

Koong secara kolektif mengumpulkan sukarelawan lainnya di Malaysia untuk membuat alat pelindung diri (APD). Menurut Koong, setiap rumah sakit membutuhkan sekitar 40 ribu APD.

"Itu berarti tidak hanya masker, tetapi juga baju, pelindung muka, kacamata, penutup sepatu, dan sarung tangan yang diikat ke belakang," kata Koong.

Sementara itu, kelompok sukarelawan lain yang menamakan dirinya Just Serving menyiapkan makanan bagi para tenaga medis di rumah sakit dan klinik. Menurut pemimpin proyek tersebut, Venothan Vimalanathan, para tenaga medis kesulitan mendapatkan makanan di tengah pandemi Covid-19.

"Kami menemukan mereka memiliki masalah dengan mendapatkan makanan, bahkan banyak dari mereka hanya minum kopi, jadi itu hanya cara kami untuk memberikan kepada mereka atas apa yang telah mereka lakukan untuk kami," kata Vimalanathan.

Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan, setidaknya 80 petugas kesehatan telah terinfeksi virus korona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa para pekerja medis yang tidak dilengkapi APD tidak boleh merawat pasien yang terinfeksi Covid-19, karena sangat berbahaya. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement