REPUBLIKA.CO.ID, KIGALI -- Rwanda mendapatkan pinjaman dana darurat senilai 109,4 juta dolar AS (sekitar Rp 1,8 triliun) dari Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menangani penyebaran wabah virus corona Covid-19.
IMF, Kamis (2/4) malam mengatakan Rwanda adalah negara pertama di kawasan Afrika yang mengambil pinjaman tersebut. menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), negara di Afrika Timur itu sejauh ini melaporkan 84 kasus virus corona.
Rakyat Rwanda sedang bergulat dengan harga bahan makanan yang tinggi saat pemerintah pada Kamis mengumumkan perpanjangan karantina wilayah secara nasional selama 15 hari lagi.
"Wabah Covid-19 telah membuat ekonomi Rwanda terhenti sehingga membutuhkan neraca pembayaran yang mendesak," kata Tao Zhang, wakil direktur pelaksana IMF, dalam pernyataan.
Pinjaman tersebut, yang diberikan di bawah program Fasilitas Kredit Cepat, akan membantu negara itu menanggulangi dampak wabah Covid-19 pada perdagangan, pariwisata dan cadangan devisa, juga memungkinkan peningkatan pemenuhan kebutuhan kesehatan.