Sabtu 04 Apr 2020 15:07 WIB

India Pertimbangkan untuk Perpanjang Masa Lockdown

Dua kota di India dipertimbangkan untuk lebih lama memberlakukan lockdown.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Paramedis India memeriksa nama jamaah yang mengenakan masker sebelum diberangkatkan menuju fasilitas karantina saat terjadinya wabah virus Corona di daerah Nizamuddin, New Delhi, India, Selasa, (31/3). Polisi telah menutup daerah itu setelah beberapa orang yang menghadiri sebuah sidang Islam awal bulan itu dinyatakan positif Covid-19
Foto: Manish Swarup/AP
Paramedis India memeriksa nama jamaah yang mengenakan masker sebelum diberangkatkan menuju fasilitas karantina saat terjadinya wabah virus Corona di daerah Nizamuddin, New Delhi, India, Selasa, (31/3). Polisi telah menutup daerah itu setelah beberapa orang yang menghadiri sebuah sidang Islam awal bulan itu dinyatakan positif Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Pihak berwenang di beberapa kota di India telah memperketat pembatasan pergerakan penduduk. Mereka memperingatkan bahwa lockdown kemugkinan dapat diperpanjang untuk mencegah penyebaran pandemi virus corona, terutama di Asia Selatan.

"Jika orang tidak mematuhi aturan dengan serius dan kasus terus meningkat, maka mungkin tidak ada pilihan selain memperpanjang lockdown. Ini bisa diperpanjang di Mumbai dan daerah perkotaan Maharashtra dalam dua minggu," ujar Menteri Kesehatan negara bagian Maharashtra, Rajesh Tope.

Baca Juga

Wilayah Maharashtra mengkonfirmasi 516 kasus virus corona dengan 26 kematian. Pemerintah berencana untuk meninjau kembali kebijakan lockdown yang akan berakhir pada 14 April.

India diketahui menjadi negara yang terdampak paling parah di Asia Selatan dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi mencapai 2.902 dengan 68 kematian. Para pakar kesehatan telah memperingatkan bahwa pandemi virus corona atau Covid-19 dapat berkembang pesat di kawasan itu. Sebab, sistem kesehatan di Asia Selatan cukup lemah.

Warga miskin India paling terkena dampak atas kebijakan lockdown. Jutaan warga miskin di India banyak yang kelaparan, dan puluhan ribu pekerja migran terpaksa menjadi pengangguran. Para pekerja migran harus berjalan kaki sejauh ratusan kilometer dari kota untuk pulang ke desa masing-masing.

Polisi mengatakan, empat migran meninggal dunia pada Sabtu karena tertabrak truk di negara bagian barat Maharashtra. Di hari yang sama, seorang migran pingsan dan meninggal dunia di Uttar Pradesh karena berjalan kaki sejauh 270 kilometer untuk kembali ke desanya. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement