Ahad 05 Apr 2020 05:56 WIB

Virus Corona buat Sirkus Eropa Mandek

Pandemi corona membuat sirkus di Eropa terpaksa beristirahat

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Pandemi corona membuat sirkus di Eropa terpaksa beristirahat. Ilustrasi.
Foto: Prayogi/Republika
Pandemi corona membuat sirkus di Eropa terpaksa beristirahat. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, DRACHTEN -- Armada truk-truk biru, merah, dan kuning Circus Renz Berlin telah memiliki sentuhan cat baru selama musim dingin. Akan tetapi, penyebaran virus corona membuat kelompok ini harus beristirahat dengan terpaksa.

Pandemi yang terjadi di seluruh dunia telah mematikan industri hiburan di seluruh Eropa dan mereka tidak punya tempat untuk pergi. Bertahan menjadi satu-satunya cara agar bisa hidup di kemudian hari. "Ini bencana bagi semua orang," kata Sarina Renz dari sirkus keluarga yang telah ada sejak 1842.

Baca Juga

Hewan-hewan sirkus Jerman, termasuk delapan unta padang Siberia, 15 kuda, dan seekor llama menghabiskan waktu di ladang berpasir. Untuk kebutuhan makanan, binatang-binatang ini mendapatkan bantuan sumbangan dari penduduk setempat.

“Kami punya makanan, tapi tidak lama. Kami sudah hampir melalui cadangan kami. Sekarang orang lain telah membantu dengan membawa barang-barang untuk pekan-pekan mendatang. Kami mendapat pasokan dari orang-orang, itu sangat fantastis," katta Renz yang kelompknya tertahan di Belanda.

Ada 18 anggota keluarga Renz merawat hewan-hewan itu. Sedangkan pemain lain sudah dipulangkan karena kondisi wabah yang entah akan berlangsung berapa lama.

Anak-anak dari keluarga ini menghabiskan waktu bermain-main di sekitar truk dan hewan. Mereka belajar di rumah, kegiatan yang selalu dilakukan karena terbiasa pindah dari satu lokasi pertunjukan ke lokasi pertunjukan berikutnya.

Untuk saat ini, keluarga sirkus tersebut harus membiasakan diri dengan cara hidup yang lebih tetap, karena mirip dengan masyarakat biasa yang menetap. Namun, itu bukan gaya mereka. "Kami hidup untuk membuat orang lain senang dengan pertunjukan kami, atraksi kami," ujar Renz.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement