REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Seekor harimau betina berumur empat tahun dinyatakan positif terkena virus corona tipe baru atau Covid-19. Harimau bernama Nadia itu berada di Kebun Binatang Bronx, New York City.
"Kami menguji harimau (Nadia) dengan sangat hati-hati dan akan memastikan setiap pengetahuan yang kami peroleh tentang Covid-19 akan berkontribusi pada pemahaman dunia yang berkelanjutan tentang virus corona baru ini," kata kebun binatang dalam sebuah pernyataan dikutip BBC, Senin (6/4).
Nadia diyakini sebagai kasus pertama hewan yang diketahui terinfeksi dari manusia yang lebih dahulu positif Covid-19. National Veterinary Service Laboratory di Iowa mengonfirmasi hasil tes positif dari harimau tersebut.
Nadia bersama enam harimau lainnya diperkirakan telah terinfeksi dari penjaga kebun binatang yang positif Covid-19. Penjaga itu tidak menunjukkan gejala penyakit. Namun, harimau-harimau tersebut mulai menunjukkan gejala dari batuk kering pada akhir bulan lalu.
Nadia, saudara perempuannya Azul, serta dua harimau Amur dan tiga singa afrika menunjukkan gejala Covid-19. Pihak kebun binatang mengharapkan mereka semua pulih. Kebun binatang mengatakan, tidak diketahui bagaimana virus akan berkembang pada hewan seperti harimau dan singa karena berbagai spesies dapat bereaksi berbeda terhadap infeksi baru. Namun demikian, semua hewan akan diawasi secara ketat.
"Ini adalah pertama kalinya setiap dari kita tahu di mana saja di dunia bahwa seseorang menginfeksi hewan dan hewan itu jatuh sakit," ujar kepala dokter hewan di kebun binatang Paul Calle kepada Reuters.
Dia menyebut dirinya akan berbagi temuan dengan kebun binatang dan institusi lain yang meneliti transmisi Covid-19. "Harimau kami terinfeksi oleh orang yang merawat mereka yang tanpa gejala terinfeksi virus atau sebelum orang tersebut mengalami gejala," kata kebun binatang.
Semua harimau yang menunjukkan gejala ditempatkan di area Tiger Mountain di kebun binatang. Keempat kebun binatang yang dijalankan oleh Wildlife Conservation Society di New York City, termasuk Kebun Binatang Bronx, telah ditutup untuk umum sejak 16 Maret. Langkah-langkah baru sekarang akan diberlakukan untuk melindungi hewan dan pengasuhnya di semua fasilitas.
Kasus ini dinilai sebagai kasus yang tidak biasa karena penularan virus corona dari manusia ke hewan jarang terjadi dan belum dipahami dengan baik sejauh ini. Sejumlah kasus virus corona pada hewan telah dilaporkan di Hong Kong, termasuk anjing yang dites positif memiliki tingkat penyakit yang rendah.
Virus corona pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Cina, akhir tahun lalu. Virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 ini diperkirakan berasal dari satwa liar dan telah ditularkan ke manusia melalui pasar hewan hidup di Wuhan.
Pandemi telah didorong oleh penularan dari manusia ke manusia. Namun, infeksi Nadia menimbulkan pertanyaan baru tentang penularan dari manusia ke hewan. Hingga kini tidak ada bukti bahwa ada orang yang terinfeksi Covid-19 di AS dari hewan, termasuk anjing atau kucing peliharaan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan, tidak ada bukti bahwa anjing peliharaan atau kucing dapat menularkan virus corona. Namun, para ahli konservasi telah memperingatkan bahwa virus itu dapat menimbulkan ancaman bagi beberapa satwa liar seperti kera. Para ahli juga mengatakan, langkah-langkah diperlukan untuk mengurangi risiko gorila liar, simpanse, dan orang utan.