REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pada 8 April 1994, vokalis band rock Nirvana, Kurt Cobain ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya Seattle, Washington, Amerika Serikat (AS). Dia ditemukan dengan luka fatal di kepala dari senapan ukuran 20 yang ditemukan di kedua lututnya dan bekas suntikan baru di kedua lengannya.
Cobain diduga telah tewas setidaknya selama 34 jam ketika tubuhnya ditemukan oleh seorang petugas listrik yang sedang melakukan perbaikan di rumah musisi itu. Ibu Cobain, Wendy O'Connor mengatakan, dia tidak mendengar kabar dari anaknya selama enam hari.
"Kami sangat sedih dengan meninggalnnya artis berbakat, teman dekat, suami dan ayah yang penuh kasih," ujar sebuah pernyataan dari perusahaan manajemen Nirvana, Gold Mountain Entertainment dikutip BBC History, Rabu (8/4).
Cobain menikah dengan pentolan band Hole, Courtney Love. Pasangan itu memiliki seorang putri, Frances Bean berusia 18 bulan.
Nirvana mencapai ketenaran global dengan merilis album Nevermind pada 1991. Cobain juga bermasalah dan sempat koma akibat narkoba dan alkohol di Roma sebulan sebelumnya.
Cobain menghadapi depresi dan kecanduan heroin. Cobain diketahui membeli senjata yang dia gunakan untuk bunuh diri dua tahun sebelum kematiannya.
Nirvana secara luas diakui sebagai pelopor terkemuka gerakan aliran grunge yang berbasis di Seattle. Band itu menggabungkan suara rock dengan lirik mengekspresikan kerentanan dan kesedihan.
Delapan juta kopi hit Smells Like Teen Spirit telah terjual di seluruh dunia. Album terbaru band ini, In Utero dirilis tahun sebelumnya, juga sukses besar. Namun demikian, jurnalis musik Amerika Jeff Gilbert mengatakan Cobain merasa tertekan dengan pengumuman pemain bassnya Chris Novoselic yang ingin meninggalkan band.
Vokalis Nirvana itu mengalami nasib serupa dengan para bintang rock termasuk Jimi Hendrix, Jim Morrison, dan Janis Joplin yang meninggal muda. O'Connor mengatakan kepada wartawan setelah putranya meninggal, dia sebelumnya telah memperingatkan putranya tentang nasib yang serupa dengan para bintang tersebut. "Aku bilang padanya untuk tidak bergabung dengan klub bodoh itu," katanya.