Rabu 08 Apr 2020 19:45 WIB

Presiden Ukraina: Karantina Selamatkan Kita

Presiden Ukraiana Volodymyr Zelensky belum mempertimbangkan pengurangan karantina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Presiden Ukraiana Volodymyr Zelensky belum pertimbangkan pengurangan karantina. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Vadim Ghirda
Presiden Ukraiana Volodymyr Zelensky belum pertimbangkan pengurangan karantina. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV — Presiden Ukraiana Volodymyr Zelensky belum mempertimbangkan pengurangan tindakan karantina di negaranya, terutama terkait liburan Paskah. Pasalnya, hanya hal itu yang dapat menekan penyebaran Covid-19.

“Karantina yang menyelamatkan kita. Karena kita telah memperkenalkannya tepat waktu, penyebaran virus corona tidak begitu cepat,” kata Zelensky dikutip laman resmi kantor kepresidenan Ukraina, Rabu (8/4).

Baca Juga

Meskipun hidup di bawah karantina tidak mudah, Zelensky melihat banyak warganya tetap mematuhi imbauan dan peraturan. “Kita harus bertanggung jawab atas rakyat dan melakukan segalanya untuk membuat hidup mereka lebih mudah saat ini,” ujarnya.

Pemerintah Ukraina telah menyiapkan skema pembayaran tambahan bagi kalangan pensiunan yang berusia di atas 80 tahun. “Pekan depan kita akan membayar tambahan 1.000 dolar AS kepada mereka yang memiliki pensiun di bawah 5.000 dolar AS. Pada akhir April, semua pensiunan akan menerima uang ini,” ungkap Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal.

Sesuai dengan instruksi Zelensky, Pemerintah Ukraina telah mengklasifikasikan kategori populasi yang akan dibantu. Mereka adalah kalangan penganggur, keluarga berpenghasilan rendah, dan pelaku usaha kecil menengah.

“Sangat baik bahwa kita telah mengembangkan alat dan menghitung dana untuk membantu warga Ukraina. Sekarang kita perlu bergerak secepat mungkin agar orang benar-benar mendapatkan uang dan merasa tenang,” ujar Zelensky. Hingga berita ini ditulis, Ukraina memiliki 1.668 kasus Covid-19 dengan 52 korban meninggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement