REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE -- Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan putranya, Danilo yang berusia 22 tahun, telah terinfeksi virus corona. Kini, anak sulung Vucic menjalani perawatan di Infectious Diseases Clinic.

"Semuanya bermula ketika Danilo memberi tahu saya bahwa menyerah bukanlah suatu pilihan. Anak sulung saya terinfeksi virus corona dan dirawat di Infectious Diseases Clinic," ujar Vucic, dilansir Anadolu Agency.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Vucic menyatakan dukungan kepada putranya agar segera sembuh dari virus corona. Dia optimistis putranya bisa menang melawan virus tersebut. "Nak, kamu akan menang. Ayah mencintaimu, kami semua mencintaimu!" ujar Vucic.

Serbia melaporkan 2.666 kasus virus corona yang dikonfirmasi dengan 65 kematian. Pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat dan memberlakukan jam malam, dari pukul 17.00 hingga pukul 05.00 waktu setempat.

Selain itu, Serbia juga telah menutup perbatasan dengan negara lain di sekitarnya. Sekolah, perguruan tinggi, ruang olahraga, dan pusat kebugaran telah ditutup hingga situasi kondusif.

Virus corona pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember lalu. Kini virus tersebut telah menyebar ke setidaknya 184 negara dan wilayah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi. Jumlah kasus virus corona yang telah dikonfirmasi di seluruh dunia telah mencapai 1,5 juta, dengan 87.500 kematian dan lebih dari 317.600 pasien telah pulih.

Ikuti Whatsapp Channel Republika