REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Dalam 24 jam terakhir, pemerintah Arab Saudi melaporkan ada tiga kasus kematian baru terkait Covid-19 di negaranya. Jumlah tersebut, belum termasuk dari 364 kasus baru virus corona.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mengumumkan, jumlah total kasus yang terkonfirmasi di negaranya hingga kini berjumlah 3.651. Di mana, 2.919 di antaranya merupakan kasus aktif.
Dilansir dari Saudigazzete, Sabtu (11/4), kasus-kasus baru itu tercatat berada di beberapa lokasi, utamanya Makkah yang mencatatkan 90 orang positif. Daerah lainnya yang terdata dalam jumlah tersebut adalah 78 di Madinah, 69 di Riyadh dan 54 di Jeddah.
Meski peningkatan kasus positif masih tergolong besar, Kementerian Kesehatan Saudi juga menyebut ada jumlah pemulihan yang tinggi, mencapai 685. Meskipun, jumlah itu belum termasuk 47 kematian total yang telah terjadi karena wabah asal Wuhan, China itu.
Jumlah harian kasus yang dikonfirmasi di Arab Saudi hingga kini memang belum memuncak, meskipun telah meningkat dengan cepat.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Menteri Kesehatan Arab Saudi juga dilaporkan telah melakukan empat studi berbeda. Di mana studi itu berhasil menunjukkan, bahwa jumlah kasus virus corona di wilayah nasionalnya itu dapat mencapai antara 10 ribu hingga 200 ribu dalam beberapa pekan ke depan.
Menurut dia, jumlah tersebut bisa terjadi apabila penanganan dan kerja sama antara aturan pemerintah dengan warga tak dilakukan dengan baik. Karenanya, Juru bicara kementerian menekankan, ada keperluan mendesak bagi warga dan penduduk Saudi untuk tetap di rumah, dan menjaga jarak sosial untuk memastikan bahwa virus tidak akan menyebar lebih jauh.