Sabtu 11 Apr 2020 06:49 WIB

Corona di Saudi Capai 3.500, Bahrain Dekati 1.000

Jumlah kasus positif virus corona di Arab Saudi mencapai 3.500 orang

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Christiyaningsih
Penonton acara gulat WWE Super Show Down di Riyadh, Arab Saudi memakai masker untuk mencegah penyebaran virus corona. Jumlah kasus positif virus corona di Arab Saudi mencapai 3.500 orang. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Penonton acara gulat WWE Super Show Down di Riyadh, Arab Saudi memakai masker untuk mencegah penyebaran virus corona. Jumlah kasus positif virus corona di Arab Saudi mencapai 3.500 orang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Jumlah kasus positif virus corona di Arab Saudi mencapai 3.500 orang dan di Bahrain mendekati 1.000 pada Jumat (10/4) waktu setempat. Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengonfirmasi 364 kasus baru sehingga total menjadi 3.651, termasuk 685 pasien yang telah sembuh.

Seperti dilansir Anadolu Agency pada Sabtu (11/4), Kementerian Kesehatan Saudi mencatat tiga pasien Covid-19 meninggal selama 24 jam terakhir, sehingga jumlah kematian menjadi 47. Sedangkan Bahrain mencatat kematian keenamnya akibat virus corona dan hingga kini ada 26 kasus baru sehingga total menjadi 917.

Baca Juga

Kementerian Kesehatan Bahrain menyampaikan lebih dari 11 pasien corona dipulangkan dari rumah sakit selama 24 jam terakhir. Dengan demikian, total pasien yang sembuh dari virus tersebut meningkat menjadi 530.

Turki juga mengonfirmasi pada Jumat (10/4) waktu setempat bahwa 98 orang lagi meninggal akibat virus corona selama 24 jam terakhir. Maka jumlah kematian di Turki akibat wabah corona ini menjadi 1.006.

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan jumlah total kasus virus corona yang dikonfirmasi di negaranya bertambah menjadi 47.029. Ini karena 4.747 lebih orang dinyatakan positif terkena virus tersebut. Sejauh ini, total 2.423 pasien corona telah pulih dari virus dan sudah dipulangkan dari rumah sakit.

Koca menambahkan, 30.864 tes dilakukan pada Jumat sehingga jumlah keseluruhan tes mencapai 307.210. Turki saat ini merawat 1.667 pasien di unit perawatan intensif yang menekankan bahwa tingkat kematian di Turki adalah 2,15 persen, tertinggi ke-12 di antara negara-negara dengan populasi melebihi 10 juta.

Bermula dari China Desember lalu, virus Covid-19 telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah di seluruh dunia, dengan pusatnya bergeser ke Eropa. Pandemi ini telah menewaskan lebih dari 98.400 orang dan menginfeksi lebih dari 1,63 juta. Hampir 366 ribu orang pulih dari penyakit ini, menurut data Johns Hopkins University yang berbasis di AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement