REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara menyerukan tindakan penanggulangan yang lebih ketat dan menyeluruh untuk memastikan keselamatan warganya dari pandemi virus corona. Virus itu menyebar cepat pada pertemuan biro politik komite pusat partai yang berkuasa, yang dipimpin oleh Kim Jong-un.
Laporan media pemerintah, Korean Central News Agency (KCNA), pada Ahad (12/4), menyebutkan virus yang tersebar luas telah menciptakan hambatan pada upaya pembangunan ekonomi Korea Utara. Namun, laporan juga menambahkan Korea Utara "telah mempertahankan situasi anti-epidemi yang sangat stabil" berkat "langkah-langkah anti-epidemi yang sangat ketat, konsistensi dan keharusan dalam tindakan perlindungan nasional."
Dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Partai Buruh Korea pada Sabtu (10/4), resolusi bersama diadopsi untuk mengambil "langkah-langkah negara yang lebih menyeluruh untuk melindungi kehidupan dan keselamatan rakyatnya dari penyakit epidemi yang mendunia." Langkah itu juga termasuk tujuan untuk "terus mengintensifkan layanan darurat anti-epidemi nasional dan mendorong maju pembangunan ekonomi, meningkatkan kemampuan pertahanan nasional, dan menstabilkan mata pencaharian masyarakat tahun ini," kata KCNA.
Laporan itu juga mengatakan Kim Yo-jong, saudara perempuan Kim Jong-un, dan pejabat senior pemerintah, terpilih sebagai anggota pengganti Biro Politik Komite Sentral dari partai yang berkuasa. Sementara itu, sebuah laporan terpisah KCNA mengatakan pada Ahad bahwa Kim Jong-un mengawasi latihan mengejar pesawat serang.
Kim menyatakan sangat puas dengan latihan itu tetapi menggarisbawahi "tugas-tugas penting untuk lebih meningkatkan efisiensi tempur," kata laporan itu.