Senin 13 Apr 2020 15:33 WIB

Thailand Laporkan 28 Kasus Baru Covid-19

Thailand pada Senin melaporkan 28 kasus baru Covid-19 dengan dua kematian

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Biksu Buddha Thailand mengenakan pelindung wajah untuk mencegah dari virus corona jenis baru atau Covid-19. Thailand pada Senin melaporkan 28 kasus baru Covid-19 dengan dua kematian. Ilustrasi.
Foto: EPA
Biksu Buddha Thailand mengenakan pelindung wajah untuk mencegah dari virus corona jenis baru atau Covid-19. Thailand pada Senin melaporkan 28 kasus baru Covid-19 dengan dua kematian. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Thailand pada Senin melaporkan 28 kasus baru Covid-19 dengan dua kematian. Dari kasus baru tersebut, 18 di antaranya terkait dengan kasus sebelumnya. Tujuh lainnya adalah kasus baru dan ada tiga kasus warga negara Thailand yang baru saja menghadiri acara keagamaan di Sulawesi Selatan Maret lalu.

Sebagian besar kasus baru tercatat di Bangkok, kata juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 negara tersebut. Sejak wabah virus corona mengganas pada Januari, Thailand melaporkan total 2.579 kasus dengan 40 kematian. Sebanyak 1.288 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

Baca Juga

Thailand mengambil sejumlah langkah strategis dalam menghadapi penyebaran corona. Sejak 3 April lalu otoritas di negara gajah putih itu menerapkan jam malam yang berlaku hingga 15 April mendatang.

Thailand yang perekonomiannya antara lain mengandalkan sektor pariwisata merasakan pukulan keras akibat wabah yang bermula dari Wuhan itu. Turis China adalah sumber pemasukan utama devisa Thailand. Pandemi corona juga mengakibatkan terjadinya kerusuhan di penjara Buriram di Thailand.

sumber : Reuters
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement