Kamis 16 Apr 2020 07:04 WIB

Ini Kisah Sukses Miliarder Tertua di Dunia

Kisah Miliarder Tertua di Dunia, dari Dokter hingga Banting Stir Jadi Bankir Bank Ternama

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Kisah Miliarder Tertua di Dunia, dari Dokter hingga Banting Stir Jadi Bankir Bank Ternama. (FOTO: Forbes)
Kisah Miliarder Tertua di Dunia, dari Dokter hingga Banting Stir Jadi Bankir Bank Ternama. (FOTO: Forbes)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Seorang miliarder asal Brasil, Aloysio de Andrade Faria merupakan seorang bankir sekaligus pengusaha asal Brasil. Pria yang berusia hampir 100 tahun ini sempat dinobatkan sebagai miliarder tertua di dunia pada November 2018.

Faria lahir di Belo Hirizonte, Minas Gerais Brasil pada 9 November 1920. Semula ia adalah seorang dokter anak. Namun, sejak ayahnya meninggal, ia harus terjun ke dunia perbankan dengan mengambil alih bisnis keluarganya Banco Real. Sejak saat itulah ia tidak kembali ke dunia kedokteran.

Baca Juga: Mengerikan! 700 Miliar Dolar AS Milik Miliarder Dunia Hilang di Tengah Corona!

Dilansir Forbes, Rabu (15/4/2020), nilai kekayaan bersihnya mencapai USD 1,7 miliar setara Rp27,2 triliun (kurs Rp16.000). Kekayaan tersebut berasal dari banyaknya bank yang ada di dalam portofolio hartanya.

Faria merupakan seorang Sarjana Sains dari Universitas Minas Gerais dan Master of Science dari Universitas Northwestern. Usai menyelesaikan pendidikan, ia pun menjadi dokter anak di kotanya.

Tetapi ia hanya menjalankan profesinya itu selama beberapa tahun saja. Setelah itu ayahnya Clemente Faria meninggal, dan ia menjalankan bisnis keuangan milik ayahnya pada tahun 1949.

Kisah hidupnya sangat menginspirasi. Ia sukses membuktikan bagaimana seorang profesional medis yang terlatih mampu menjadi bankir di bawah tekanan keadaan.

Bisnis ayahnya merupakan bank berkelas menengah di Minas, Minas Gerais Farming, yang kemudian menjadi Royal Bank. Pada tahun 1978, ia memindahkan kantor pusat bank ke Av. Paulista 1374 dan membeli beberapa sistem pemrosesan data terbaru. Setelah itu, banknya menjadi bank terbesar ke-4 di Brasil.

Pada tahun 1998 Faria menjual institusi itu ke bank Belanda ABN Amro dengan harga USD 2,1 miliar. Tetapi tetap menahan perusahaannya yang lain di bidang properti, termasuk Real Leasing Co. dan Seguros Real Insurance.

Alih-alih pensiun, ternyata uang itu ia gunakan untuk berinvestasi dan mendirikan bank investasi baru, Alfa Bank, di New York. Saat ini, bank tersebut menjadi salah satu dari 10 bank teratas di negara tersebut.

Aloysio juga dikabarkan memiliki salah satu perkebunan Guarana terbesar di dunia, Transamerica Corporation, termasuk hotel dan grup media. Meski demikian, Aloysio selalu tampil low profile dengan tetap mengendarai Mercedes Benz 1960-an.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement