Kamis 16 Apr 2020 14:49 WIB

Mentan Siapkan Anggaran Rp 1,85 T untuk Tangani Corona

Kementan refocusing anggaran untuk pencegahan corona sektor pertanian.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Mentan Syahrul Yasin Limpo anggarkan Rp 1,85 triliun untuk pencegahan corona sektor pertanian.
Foto: Dok. Kemenhan
Mentan Syahrul Yasin Limpo anggarkan Rp 1,85 triliun untuk pencegahan corona sektor pertanian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,85 triliun untuk kegiatan pencegahan penularan virus corona baru (Covid-19). Penyiapan anggaran itu merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo untuk mengubah fokus anggaran tahun ini.

"Kementan melakukan refocusing anggaran yang diperuntukkan untuk mendorong pencegahan penyebaran virus corona dari segi sektor pertanian," kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Kerja Virtual bersama Komisi IV DPR, Kamis (16/4).

Baca Juga

Syahrul menjelaskan, anggaran tersebut merupakan bagian dari total pagu anggaran tahun ini yang telah dipangkas menjadi Rp 17,4 triliun dari sebelumnya Rp 21,05 triliun. Adapun, anggaran untuk mendukung penanganan Covid-19 terbagi dalam tiga kegiatan.

Pertama, yakni untuk dukungan pencegahan penularan Covid-19 sebesar Rp 45 miliar. Kedua, pengamanan ketersediaan pangan yakni sebesar Rp 198,95 miliar. Ketiga, berupa kegiatan social safety net yang mencapai Rp 1,6 triliun.

Ia menyampaikan, khusus untuk dukungan pencegahan penularan Covid-19, terdiri dari tiga kegiatan utama. Yakni penyediaan sarana dan peralatan medis, suplemen daya tahan tubuh, serta sterilisasi gedung Kementerian Pertanian.

Selanjutnya, untuk program pengamanan ketersediaan pangan yakni utamanya untuk melakukan kegiatan operasi pasar pangan murah dan stabilisasi harga. Kementan, kata Syahrul juga telah menyediakan bantuan untuk penyerapan gabah petani serta transportasi untuk distribusi pangan kepada konsumen.

Adapun untuk kegiatan social safety net, Syahrul mengatakan, anggaran digunakan untuk berbagai kegiatan padat karya petani di seluruh subsektor usaha pertanian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement