REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI — Taiwan akan menyumbangkan dua juta masker kepada Jepang. Bantuan itu diharapkan membantu Negeri Matahari Terbit menangani wabah Covid-19.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan dua juta masker tersebut diperuntukkan bagi tenaga medis yang berada di garis depan penanganan Covid-19. Taiwan berharap dapat memperkuat kerja sama dengan Jepang, termasuk dalam penelitian dan pengembangan vaksin serta pertukaran ahli medis.
“Taiwan dan Jepang berbagi nilai serta merupakan mitra dekat dan rekan penting di semua tingkatan,” kata Kementerian Luar Negeri Taiwan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (16/4).
Jepang dan Taiwan sebenarnya tidak memiliki hubungan diplomatik resmi. Namun, kedua negara mempunyai hubungan informal yang kuat. Saat ini, Jepang memiliki lebih dari 9.000 kasus Covid-19 dengan korban meninggal melampaui 200 jiwa.
Taiwan mengatakan akan menyumbangkan 16 juta masker lainnya ke negara-negara yang paling terdampak wabah Covid-19, termasuk Eropa dan Amerika Serikat (AS). Aksi itu dilakukan dengan mengusung slogan “Taiwan can help and Taiwan is helping”.
Lima negara Eropa, yakni Italia, Inggris, Prancis, Spanyol, dan Jerman masuk dalam daftar dengan jumlah kasus serta kematian tertinggi akibat Covid-19. Posisi teratas diduduki AS. Ia memiliki lebih dari 644 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal melampaui 28 ribu jiwa.