Jumat 17 Apr 2020 10:36 WIB

Qatar Umumkan Tiga Lagi Kasus Corona di Lokasi Piala Dunia

Total ada delapan pekerja konstruksi stadion Piala Dunia Qatar positif corona

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Piala Dunia Qatar 2022. Total ada delapan pekerja konstruksi stadion Piala Dunia Qatar positif corona. Ilustrasi.
Foto: fifa.com
Piala Dunia Qatar 2022. Total ada delapan pekerja konstruksi stadion Piala Dunia Qatar positif corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Qatar telah mendeteksi tiga lagi kasus virus corona di antara para pekerja stadion Piala Dunia, kata penyelenggara pada Kamis (16/4). Ini  membuat jumlah yang terinfeksi di antara mereka yang terlibat dalam konstruksi turnamen 2022 itu menjadi delapan.

Negara Teluk tersebut yang telah melaporkan tujuh kematian dari penyakit Covid-19 dan total 4.103 kasus. Qatar mengumumkan infeksi pertama pada pekerja stadion pada Rabu.

Baca Juga

Pembangunan stadion dan infrastruktur untuk menggelar turnamen tersebut terus berlanjut melewati krisis. Bahkan ketika retail yang tidak penting telah dihentikan dan masjid, parkir, serta restoran telah ditutup.

"Komite tertinggi untuk penyelesaian dan legasi (SC) telah mengonfirmasi bahwa dua anggota yang bekerja untuk kontraktor SC telah dinyatakan positif Covid-19," kata penyelenggara dalam pernyataannya sebagaimana dikutip AFP, Jumat (17/4).

"Sebagai tambahan, enam pekerja pada proyek SC telah dites positif," imbuhnya.

Pada Rabu SC mengatakan bahwa staf di tiga dari tujuh stadion yang sedang dibangun dari awal untuk Piala Dunia 2022 telah terkena. SC mengikuti panduan dari kementerian kesehatan untuk menanggapi kasus tersebut. Mereka semua yang terdampak akan terus dibayar dan mendapat layanan kesehatan gratis, tambah pernyataan tersebut.

Waktu kompetisi, yang dijadwalkan digelar pada November dan Desember 2022, tetap tidak berubah oleh adanya pandemi virus corona. Pandemi ini telah memaksa ditangguhkannya kejuaraan sepak bola Eropa dan Olimpiade Tokyo. Keduanya sekarang akan berlangsung pada 2021.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement