Jumat 17 Apr 2020 14:19 WIB

Politisi Partai Republik Dukung Trump, Minta WHO Diselidiki

Belasan politisi Partai Republik mendukung Trump menahan dana iuran AS kepada WHO.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Foto: EPA-EFE / Stefani Reynolds / POOL
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota parlemen Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik mendukung kritik Presiden Donald Trump terhadap WHO termasuk dalam menahan dana iuran AS ke WHO sampai direktur jenderal badan PBB itu mengundurkan diri. Mereka juga menyerukan penyelidikan internasional mengenai penanganan virus corona tipe baru ini.

Dilansir laman Channel News Asia, sebanyak 17 politisi Partai Republik di Dewan Urusan Luar Negeri House of Representative menulis surat kepada Trump yang berisi dukungan dalam menahan dana WHO. Mereka mengatakan, presiden harus memulai kembali pendanaan kontribusi tergantung pada pengunduran diri Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca Juga

Dalam surat mereka, Partai Republik mengatakan telah kehilangan kepercayaan pada Tedros dan menyalahkan WHO dan Partai Komunis China untuk tingkat krisis kesehatan global saat ini. Meskipun mereka memuji peran vital WHO di seluruh dunia.

"Namun, sangat penting bahwa kita bertindak cepat untuk memastikan ketidakberpihakan, transparansi, dan legitimasi lembaga yang berharga ini," isi surat itu tersebut yang dipimpin oleh Perwakilan Mike McCaul, komite peringkat Partai Republik.

Pada Kamis, delapan Senat Republik juga menulis surat kepada Trump yang berisi permintaan untuk bekerja sama dengan dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan dan negara-negara Eropa untuk menyelidiki asal-usul Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus korona baru, dan pengambilan keputusan WHO. Namun, surat yang dipimpin oleh Senator Marco Rubio, tidak memasukkan rekomendasi khusus, seperti pemecatan Tedros.

Trump mendapat banyak kecaman dari banyak pemimpin, pakar kesehatan hingga Partai Demokrat AS setelah dia mengancam tidak akan lagi mendanai WHO di Jenewa atas penanganan pandemi corona. Mereka mengatakan, WHO perlu reorganisasi, tetapi Trump seharusnya menunggu hingga krisis pandemi yang menghancurkan ekonomi negara-negara usai.

Trump membekukan dana WHO karena dia menganggap lembaga kesehatan PBB itu terlalu dekat dengan China dan lamban dalam mengumuman pandemi Covid-19. Trump yang kerap marah terhadap kritik atas penanganan terhadap wabah virus di negaranya, mengatakan WHO telah mempromosikan disinformasi China tentang virus corona dan terlalu toleran dengan Beijing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement