REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebanyak 40 staf di Istana Kepresidenan Afghanistan dilaporkan positif mengidap Covid-19. Mereka telah dikirim ke tempat karantina.
New York Times dalam laporannya pada Ahad (19/4) menyebut mereka yang terinfeksi bekerja untuk bagian adiministrasi, termasuk kepala kantor presiden dan dewan keamanan nasional.
Belum ada laporan apakah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani turut terinfeksi Covid-19?
Juru bicara Ashraf Ghani, Sediq Sediqqi, menolak mengomentari laporan tersebut. Dia menyarankan agar hal itu ditanyakan ke Kementerian Kesehatan Afghanistan yang juga enggan memberi pernyataan.
Menurut laporan New York Times, kunjungan ke Istana Kepresidenan Afghanistan telah berkurang. “Pengunjung disemprot disinfektan dari kepala hingga kaki dan diperiksa suhu sebelum dicek oleh penjaga elite berjas hazmat,” tulisnya.
Hingga berita ini ditulis, Afghanistan memiliki 933 kasus Covid-19 dengan 33 korban jiwa.