Senin 20 Apr 2020 15:15 WIB

Berencana Longgarkan Aturan, Kasus Covid-19 Justru Melonjak

Sehari sebelum pelonggaran aturan, muncul 545 kasus baru Covid-19

Masker dipasang di patung Monument to Anonymous Passerby, Wroclaw, Polandia, Rabu (15/4). Tujuan dari ini adalah untuk menyadarkan penduduk Wroclaw agar menggunakan masker sehubungan dengan pandemi virus corona
Foto: EPA-EFE / MACIEJ KULCZYNSKI
Masker dipasang di patung Monument to Anonymous Passerby, Wroclaw, Polandia, Rabu (15/4). Tujuan dari ini adalah untuk menyadarkan penduduk Wroclaw agar menggunakan masker sehubungan dengan pandemi virus corona

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA - Polandia mengalami lonjakan terbesar kasus virus corona pada Ahad (19/4), satu hari sebelum negara itu berencana melonggarkan beberapa aturan pembatasan terkait pandemi Covid-19.

Data kementerian kesehatan menunjukkan bahwa pada Ahad (19/4) muncul 545 kasus baru corona. Sementara itu, total jumlah pengidap Covid-19 mencapai 9.286 dan yang meninggal sebanyak 360 orang. Kementerian mengatakan pihaknya sudah melakukan 11.200 tes selama sehari terakhir.

Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengatakan pada Kamis (16/4) bahwa taman-taman dan hutan akan dibuka kembali pada Senin (20/4). Selain itu, kata PM Morawiecki, pembatasan jumlah orang yang diperbolehkan berada di dalam toko-toko akan dilonggarkan. Namun aturan, seperti keharusan mengenakan masker ketika di luar dan memakai sarung tangan di toko kebutuhan sehari-hari serta penutupan sekolah, masih akan diberlakukan.

Kenaikan angka harian kasus Covid-19 selama April cukup stabil setelah melonjak pada Maret, dan menurun pada Paskah. Tetapi kondisi itu berubah pada Ahad ketika Polandia mengalami kenaikan angka lebih 500 kasus baru per hari.

Jumlah orang yang menjalani tes pada akhir pekan kemarin anjlok menjadi sekitar 5.000 per hari, antara lain dikarenakan liburan Paskah, kata beberapa pejabat kementerian kesehatan. Kementerian belum bisa dihubungi untuk ditanyai soal penyebab lonjakan jumlah kasus tersebut.

sumber : Antara / Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement