Selasa 21 Apr 2020 12:53 WIB

Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Jerman Kembali Naik

Kasus positif kembali naik setelah mengalami penurunan selama dua hari

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Masyarakat Jerman patuhi imbauan jaga jarak. Kasus positif kembali naik setelah mengalami penurunan selama dua hari. Ilustrasi.
Foto: Google.com
Masyarakat Jerman patuhi imbauan jaga jarak. Kasus positif kembali naik setelah mengalami penurunan selama dua hari. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman mengonfirmasi 1.789 kasus baru infeksi Covid-19 sehingga kini totalnya menjadi 143.457 kasus. Sementara pasien yang meninggal dunia karena virus itu bertambah 197 hingga totalnya menjadi 4.598 pasien.

Data yang dirilis Robert Koch Institute (RKI) Selasa (21/4) menunjukkan kasus positif kembali naik setelah mengalami penurunan selama dua hari. Pasalnya pada Senin (20/4) kemarin jumlah kasus positif hanya bertambah 1.775 kasus.

Baca Juga

Walaupun angka kasus infeksi masih fluktuatif, tapi Jerman dikabarkan akan melonggarkan karantina nasional yang diberlakukan demi memutus rantai penularan virus corona. Sejumlah pertokoan serta dealer mobil dan sepeda diizinkan untuk buka kembali. Sementara sekolah baru akan dibuka dua pekan lagi.

"Kami membutuhkan kehidupan lagi. Selama ini kota seperti kota hantu. Kita sudah menabung uang cukup banyak, sekarang saatnya keluar dan menghabiskannya," ujar seorang warga, Michaela Frieser, di distrik perbelanjaan utama Frankfurt.

Kanselir Jerman Angela Merkel meminta kepada seluruh warga agar tetap disiplin untuk menjaga jarak dan mengenakan masker saat berbelanja maupun ketika berada di transportasi umum. Beberapa negara bagian mewajibkan warganya untuk mengenakan masker ketika keluar rumah.

Ia mengingatkan bahaya infeksi virus corona di Jerman tetap tinggi jika warganya tidak disiplin menjaga jarak, mencuci tangan, dan mengenakan masker. Ada risiko bahwa penularan akan melonjak jika pembatasan dilonggarkan terlalu cepat, sehingga nantinya harus diperketat lagi. "Kita harus tetap waspada dan disiplin," ujar Merkel.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement