REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden mengumpulkan dana kampanye tiga kali lebih banyak dari pada pejawat Donald Trump pada Maret. Hal itu menandakan tingginya antusiasme pemilih Partai Demokrat.
Pada Selasa (21/4), tim kampanye Biden mengatakan pada bulan Maret lalu mereka berhasil mengumpulkan 46,7 juta dolar AS, walaupun krisis pandemi virus corona menganggu penggalangan dana dan menghantam keuangan para pendonor. Mantan wakil presiden itu tidak hanya berhasil memecahkan rekornya sendiri. Biden juga mengumpulkan dana 13,4 juta dolar AS lebih banyak dari Trump yang sudah menurun sejak bulan sebelumnya.
Namun berdasarkan dokumen Komisi Pemilu Federal AS, anggaran kampanye Trump yang telah menggalang dana sejak 2017 tetap lebih banyak dibandingkan Biden. Pada akhir bulan Maret lalu, rekening bank tim kampanye Biden hanya sebesar 26,4 juta dolar AS, lebih banyak dibandingkan bulan Februari. Tapi masih di bawah Trump yang memiliki 98,5 juta dolar AS.
Pada awal pencalonan Biden sempat kesulitan mengumpulkan dana kampanye. Tapi dengan harapan bersatunya berbagai faksi di Partai Demokrat akan membantunya menggalang dana. Mantan lawan politik Biden di Demokrat sudah mendukungnya.
Pada bulan Maret lalu, Biden berhasil menggalang dana dari donor besar dan kecil. Sekitar 40 persen berasal dari orang-orang yang memberikan kurang dari 200 dolar AS. Hal yang sama juga terjadi pada bulan sebelumnya.
Sejak pandemi virus corona kampanye dan acara penggalangan dana dilakukan secara online. Sebab, pemerintah AS menerapkan karantina wilayah demi memutus rantai penularan.
Biden sudah menggelar beberapa acara penggalangan dana online pada bulan ini. Tim kampanyenya meminta setiap orang yang menghadiri acara itu untuk berkontribusi sebesar 5.600 dolar AS.