REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berbagi pengalaman menangani pandemi corona di negaranya dengan Presiden Indonesia Joko Widodo lewat sambungan telepon pada Selasa (21/4). Demikian keterangan dari Kedutaan Besar Korsel di Indonesia yang diterima di Jakarta, Rabu.
Lewat percakapan telepon dua pemimpin negara itu, Presiden Moon menekankan faktor penting menangani wabah. Di antaranya kerja sama dan solidaritas erat masyarakat dunia.
"Saya yakin Indonesia akan segera mengatasi wabah Covid-19 ini dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan rakyatnya di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi," kata Presiden Moon ke Presiden Jokowi sebagaimana dikutip oleh Kedutaan Besar Korea Selatan.
Moon Jae-in berencana memperkuat kerja sama internasional untuk menanggulangi Covid-19 melalui penyaluran bantuan alat kesehatan dan produk penanggulangan wabah. Korsel juga akan berbagi pengalaman penanggulangan penyakit dan data klinis serta komitmen bekerja sama mengembangkan vaksin dan obat-obatan.
"Saya berharap Korea Selatan dan Indonesia dapat melewati krisis Covid-19 ini," ujar Moon.
Presiden Moon Jae-in pada Selasa (21/4) menerima telepon dari Presiden Jokowi yang menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan partai berkuasa pada pemilihan umum di Korea Selatan pekan lalu. "Presiden Joko Widodo juga menilai kemenangan tersebut merupakan wujud kepercayaan masyarakat Republik Korea (atau Korsel) terhadap kepemimpinan Presiden Moon," kata Kedutaan Besar Korea Selatan di Indonesia lewat pernyataan tertulis.
Melalui telepon itu, Moon Jae-in berterima kasih atas ucapan selamat tersebut. "Ucapan ini memberi semangat dan terasa hangat karena disampaikan dari sahabat sejati. Kami bersyukur bahwa pemilu telah berlangsung aman berkat situasi yang membaik," kata Presiden Moon Jae-in sebagaimana dikutip dalam pernyataan tertulis kedutaan.
Dua pemimpin itu berbincang selama kurang lebih 20 menit. Di samping berbagi pengalaman menangani Covid-19, Moon Jae-in dan Jokowi juga membahas Perjanjian Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Korea Selatan (IK-CEPA). Kedua pemimpin itu berharap perjanjian IK-CEPA dapat segera diratifikasi sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi Indonesia dan Korea Selatan, demikian keterangan dari pihak kedutaan.