Rabu 22 Apr 2020 21:38 WIB

Arab Saudi Konfirmasi 1.147 Kasus Baru Corona

Lonjakan kasus corona di Arab Saudi disebabkan tingginya rapid test.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Indira Rezkisari
Pengendara motor melewati papan yang meminta masyarakat tetap di rumah di Dubai, Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi terus meningkatkan rapid test sebagai bentuk antisipasi Covid-19.
Foto: AP
Pengendara motor melewati papan yang meminta masyarakat tetap di rumah di Dubai, Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi terus meningkatkan rapid test sebagai bentuk antisipasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi mencatatkan 1.147 kasus baru positif corona dalam 24 jam terakhir. Total pasien positif corona di Saudi kini mencapai 11.631 orang berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab.

Dilansir dari Saudi Gazette pada Rabu, (22/4), tingginya temuan kasus baru corona setelah Kemenkes Arab meningkatkan penyelenggaraan rapid tes selama beberapa hari terakhir. Sekitar 76 persen dari seribu lebih kasus baru itu ditemukan memang berkat gencarnya tes di lapangan.

Baca Juga

Kemenkes Arab mengerahkan 150 tim petugas medis untuk menggencarkan tes corona ke pemukiman di seantero negeri. Diperkirakan sudah 500 ribu orang menjalani tes massal tersebut.

Dari jumlah kasus baru, lima kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Kini angka kematian akibat corona di Arab menjadi 109 orang. Sedangkan pasien yang sembuh dari corona di angka 1.640 untuk sementara ini.

Kemenkes Arab merinci kasus corona baru terbanyak didapati di Makkah (305 kasus). Menyusul Madinah di urutan terbanyak kedua (299). Kemudian di Jeddah (171), Riyadh (148), Hufuf (138).

Menkes Arab Tawfiq Al-Rabiah mengkhawatirkan kasus corona masih akan terus melonjak. Bahkan kasus corona diprediksi bisa mencapai 200 ribu dalam beberapa pekan ke depan dengan didasari penelitian Arab dan ahli luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement