Kamis 23 Apr 2020 06:39 WIB

Unit Wakaf IPB University Berikan Donasi Alat Kesehatan

Unit Wakaf IPB ingin berkontribusi dalam menghadapi Covid-19.

Unit Pengelolaan Dana Lestari dan Wakaf IPB University menyerahkan donasi peralatan kesehatan kepada  Crisis Center Covid-19 IPB University.
Foto: Dok IPB University
Unit Pengelolaan Dana Lestari dan Wakaf IPB University menyerahkan donasi peralatan kesehatan kepada Crisis Center Covid-19 IPB University.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam rangka mengurangi meluasnya wabah Covid-19 di lingkungan kampus IPB University, Unit Pengelolaan Dana Lestari dan Wakaf IPB University memberikan donasi peralatan kesehatan senilai Rp 22 juta.

Donasi tersebut diserahkan  langsung oleh Kepala Unit Pengelola Dana Lestari dan Wakaf IPB University, Dr Alla Asmara kepada Crisis Center Covid-19 IPB University yang diwakili oleh drg Titik Nurhayati dari Unit Kesehatan IPB University.

“Unit Wakaf ini adalah salah satu unit baru di IPB University. Karena adanya kasus Covid-19 ini, kami dari Unit Wakaf ingin berkontribusi supaya kita bisa bersama-sama menghadapi Covid-19 ini,” kata Dr Alla dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (22/4).

Ia mengucapkan terima kasih kepada wakif atau donatur yang sudah memberikan wakafnya melalui Unit Wakaf IPB University. 

“Pada kesempatan ini kami menyalurkan  dana wakaf alat kesehatan senilai Rp 22 juta. Kita serahkan dalam bentuk uang supaya dapat dikonversi oleh Crisis Center Covid-19 IPB University menjadi alat kesehatan. Kami berharap, bantuan ini dapat dibelikan alat-alat kesehatan yang saat ini memang sedang dibutuhkan,” ungkap Alla.

Sementara itu, drg Titik Nurhayati mengucapkan terimakasih kepada Unit Pengelolaan Dana Lestari dan Wakaf dan para donatur. Dengan adanya wakaf alat kesehatan ini diharapkan dapat membantu memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Dana ini akan kita belikan alat-alat kesehatan yang berguna untuk memutus rantai Covid-19 dan untuk screening Covid-19. Mudah-mudahan masa pandemi ini segera berakhir sehingga kita bisa beraktivitas normal lagi dan semoga tidak banyak masyarakat yang terdampak pandemi ini,” pungkas dr Tititk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement