Jumat 24 Apr 2020 22:10 WIB

Inggris Perluas Tes Covid-19

Pemerintah Inggris sempat dikritik karena dinilai gagal melakukan pemeriksaan massal.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Inggris Perluas Tes Covid-19. Foto: Suasana tentang St James Park, London Pusat Inggris, 13 April 2020. Debenhams baru-baru ini mengajukan permohonan untuk masuk ke dalam administrasi dan juga menutup 142 toko di Inggris, sesuai dengan pedoman Pemerintah mengenai coronavirus
Foto: EPA
Inggris Perluas Tes Covid-19. Foto: Suasana tentang St James Park, London Pusat Inggris, 13 April 2020. Debenhams baru-baru ini mengajukan permohonan untuk masuk ke dalam administrasi dan juga menutup 142 toko di Inggris, sesuai dengan pedoman Pemerintah mengenai coronavirus

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris berencana untuk memperluas pemeriksaan virus Covid-19 alias Corona kepada pekerja sektoral. Para pekerja yang dimaksud semisal guru, pegawai pemerintah dan pengemudi ekspedisi pengiriman barang.

"Kami dapat membuatnya lebih mudah, cepat dan sederhana untuk pekerja penting di Inggris yang membutuhkan tes untuk mendapatkan tes," kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock seperti dilansir laman Reuters, Jumat (24/3).

Baca Juga

Dia mengatakan, langkah itu diambil guna membuat Inggris cepat bangkit kembali dari pandemik yang terjadi. Dia melanjutkan, pemeriksaan serupa juga berlaku terhadap pekerja rumah tangga.

Pemerintah Inggris sebelumnya menghadapi kritik karena dinilai gagal melakukan pemeriksaan massal. Sebelumnya hanya karyawan layanan kesehatan dan mereka yang bekerja di panti jompo yang bisa mendapatkan tes.

Data kementerian kesehatan setempat menunjukan bahwa angka kematian akibat infeksi Covid-19 di Inggris hingga Rabu (22/4) lalu telah mencapai 18.738 orang. Jumlah tersebut meningkat 616 orang dalam 24 jam terakhir

Sementara, hingga Kamis (23/4) pukul 09.00 waktu setempat sebanyak 583.496 orang telah menjalani tes Covid-19. Dari jumlah tersebut, sedikitnya sebanyak 138,078 hasil tes dinyatakan positif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement