Sabtu 25 Apr 2020 08:07 WIB

Trump Hanya Sarkastik Soal Suntikan Disinfektan

Trump mengatakan dia bersikap sarkastik untuk mengetahui reaksi orang.

Presiden Donald Trump sempat mengusulkan suntikan disinfektan untuk membunuh virus corona jenis baru.
Foto: EPA
Presiden Donald Trump sempat mengusulkan suntikan disinfektan untuk membunuh virus corona jenis baru.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Donald Trump pada Jumat mengatakan bahwa dia bersikap sarkastik ketika mengusulkan kemungkinan penggunaan suntik disinfektan di dalam tubuh manusia. Ketika itu Trump mengatakan suntikan disinfektan bisa digunakan untuk melawan virus corona.

Trump pada konferensi pers Kamis mengatakan bahwa para ilmuwan harusnya menggali lebih dalam apakah masuknya sinar matahari atau disinfektan ke dalam tubuh pasien Covid-19 berpotensi membantu mengobati penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus tersebut.

Baca Juga

Trump pada Jumat berupaya mengubah pernyataan itu. Tapi ia tampaknya juga terus mendorong teorinya bahwa disinfektan dan sinar matahari pada akhirnya dapat membantu di dalam tubuh.

"Saya sedang melontarkan pertanyaan secara sarkastik kepada wartawan seperti Anda hanya untuk melihat apa yang bakal terjadi," katanya kepada awak media, Jumat (24/4).

Pernyataannya pada Kamis, yang diarahkan kepada para dokter di ruangan gugus tugas Covid-19 namun tidak dianggap sebagai sarkasme. Kerap menekankan soal isu tersebut pada Jumat, Trump mengatakan ia tidak mendorong masyarakat untuk menelan disinfektan.

Profesional kesehatan telah mengimbau masyarakat agar sering mencuci tangan mereka dengan sabun atau pembersih tangan guna membantu menghentikan penyebaran virus. "Saya rasa bahwa disinfektan di tangan dapat memiliki efek yang sangat bagus," katanya.

"Matahari dan panas serta kelembaban melenyapkan itu. Dan ini dari tes, mereka telah melakukan tes ini selama... beberapa bulan. Dan hasilnya, saya katakan, "Ya, bagaimana kita melakukan itu di dalam tubuh atau bahkan di luar tubuh dengan tangan dan disinfektan, yang saya rasa akan berhasil."

Pernyataan Trump sebelumnya soal isu tersebut mengundang kekhawatiran bahwa orang-orang yang cemas mungkin meracuni diri mereka sendiri untuk berupaya melawan virus, memancing suara para dokter dan pakar kesehatan dunia untuk mendesak warga agar tidak meminum atau menyuntikkan disinfektan, dilansir dari Reuters.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement