Senin 27 Apr 2020 05:34 WIB

Narendra Modi: India Berada di Peperangan Lawan Virus Corona

Kasus positif virus corona di India stabil meski ada karantina dan pembatasan sosial.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri India Narendra Modi
Foto: AP Photo
Perdana Menteri India Narendra Modi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Perdana Menteri India Narendra Modi meminta warga untuk mematuhi peraturan karantina nasional dan imbauan pembatasan sosial. Hal itu karena kasus infeksi virus corona di negara itu masih stabil walaupun dua peraturan tersebut sudah diterapkan satu bulan yang lalu.

Melalui pidato yang disiarkan melalui radio, Modi mengatakan negara tengah berada di 'peperangan'. Ia meminta ratusan juta warga India untuk menjaga pertempuran 'yang digerakkan masyarakat' dan tidak mempercayai informasi salah yang menyatakan penyebaran virus sudah sepenuhnya dikendalikan.

Baca Juga

"Saya meminta Anda untuk tidak terjebak pada rasa percaya diri yang berlebihan dan merawat keyakinan virus corona belum mencapai dan karena itu tidak akan mencapai desa-desa kami, kota-kota kami, jalan-jalan kami, di kantor-kantor kami," kata Modi, Ahad (26/4).

Penyebaran virus corona terjadi sangat cepat di India. Sebab, kepadatan populasi negara itu sangat tinggi, infrastruktur sanitasi pun buruk dan imigrasi domestik juga sangat tinggi.

Sejauh ini, India sudah melaporkan 26.496 kasus infeksi virus yang dikenal Covid-19. Sebanyak 824 pasien meninggal dunia. Pihak berwenang kesehatan India sudah membentuk tim-tim yang fokus memperhatikan kepatuhan warga terhadap peraturan karantina nasional.

Sejak 25 Maret lalu Modi sudah mengisolasi 1,3 miliar orang India. Tapi para pakar khawatir karantina nasional terbesar di dunia itu tidak dapat menahan laju penyebaran Covid-19 dan kasus infeksi di India pun terus bertambah setelah jumlah tes ditingkatkan.  

"Kami harus berhati-hati melakukan pembatasan fisik, menutup wajah dengan masker dan mencuci tangan lagi dan lagi akan menjadi obat terbaik dalam melawan penyakit ini dalam beberapa hari ke depan," kata Modi.

Pada Sabtu (25/40), India sudah mengizinkan toko-toko kecil buka kembali. Walaupun jumlah pegawainya dikurangi hingga setengah dan mereka akan mengenakan masker dan sarung tangan. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement