Ahad 26 Apr 2020 21:24 WIB

Iran Berencana Membuka Kembali Masjid

Pembukaan masjid dilakukan seiring pembatasan sosial yang dicabut secara bertahap.

Iran berencana membuka kembali masjid-masjid di beberapa bagian negara yang bebas dari wabah virus Covid-19 (Foto: ilustrasi Covid-19 Iran)
Foto: ABEDIN TAHERKENAREH/EPA EFE
Iran berencana membuka kembali masjid-masjid di beberapa bagian negara yang bebas dari wabah virus Covid-19 (Foto: ilustrasi Covid-19 Iran)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Iran berencana membuka kembali masjid-masjid di beberapa bagian negara yang bebas dari wabah virus Covid-19. Hal ini seiring dengan pembatasan terhadap warga Iran dicabut secara bertahap.

Presiden Hassan Rouhani mengatakan, aktivitas di setiap wilayah akan dibatasi sesuai label. Dengan demikian daerah yang secara konsisten bebas dari infeksi atau kematian akan diberi label putih.

Baca Juga

"Masjid dapat dibuka kembali dengan shalat Jumat dilanjutkan," kata Rouhani, melansir Reuters, Ahad (26/4).

Dia mengatakan, label yang diberikan ke wilayah mana pun di Republik Islam Iran bisa berubah. Pihaknya tidak mengatakan kapan program kode warna akan berlaku.

Iran, salah satu negara Timur Tengah yang paling terpukul oleh pandemi. Iran juga terbagi menjadi area putih, kuning, dan merah berdasarkan jumlah infeksi dan kematian.

Iran telah membuka kembali ke toko, pasar, dan taman selama sepekan terakhir. Iran sudah melonggarkan pembatasan yang sebelumnya diberlakukan guna menghambat penyebaran virus corona, dengan peningkatan harian jumlah kematian di bawah 100 sejak 14 April.

Namun, Iran telah memperpanjang masa penutupan sekolah dan universitas serta melarang pertemuan budaya, agama, dan olahraga. Jumlah korban meninggal dunia meningkat 60 dalam 24 jam terakhir menjadi 5.710 kematian dari 90.481 kasus yang dikonfirmasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement