REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Rusia memperkirakan akan memasuki fase puncak wabah corona pada Mei. Sementara sebulan berikutnya, situasinya akan mulai membaik.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mencatat di Italia dan Spanyol fase kritis epidemi berlanjut maksimal satu setengah bulan. “Di suatu tempat pertengahan Mei kita harus seharusnya mencapai puncak ini. Dan kemudian, di bulan pertama musim panas mungkin akan lebih mudah,” kata dia saat diwawancara surat kabar mingguan Argument i Fakty, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS, Senin (27/4).
Peskov mengungkapkan dalam beberapa bulan kesulitan yang saat ini dihadapi akibat penyebaran Covid-19 akan memudar. “Tampaknya bagi saya bahwa semua ini tidak akan bertahan lebih lama,” ujarnya.
Kasus baru Covid-19 di Rusia masih cukup tinggi. Data terakhir yang tercatat pada Ahad (26/4) terdapat 6.361 kasus baru. Saat ini Rusia memiliki 87.147 pasien positif Covid-19.
Sebanyak 7.346 pasien berhasil pulih sementara 794 lainnya meninggal dunia. Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengklaim bahwa penyebaran Covid-19 di negaranya terkendali.
Putin menekankan bahwa Rusia telah memiliki semua yang diperlukan untuk melindungi warga dan mendukung perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Pada saat bersamaan negaranya pun terus menganalisis pengalaman negara lain dalam menangani wabah.
“Kami secara aktif bekerja sama dengan teman dan kolega asing kami serta memahami apa yang sedang terjadi. Kami melihat risiko dan kami tahu apa yang perlu dilakukan dalam setiap perkembangan situasi dan kami melakukan apa yang diperlukan,” kata Putin.