REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi secara global melampaui angka 3 juta pada Senin. Rata-rata 82.000 kasus telah dilaporkan per hari dalam seminggu terakhir, dengan lebih dari seperempat kasus berada di Amerika Serikat (AS) dan lebih dari 43 persen dicatat di Eropa.
Kematian akibat virus corona secara global mencapai 205.000, dan satu dari tujuh kasus yang dilaporkan telah berakibat fatal. Angka kematian sebenarnya cenderung lebih rendah karena penghitungan infeksi tidak termasuk kasus dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
Beberapa negara yang terdampak virus corona cukup parah di Eropa, termasuk Italia, Prancis, dan Spanyol telah mencatat penurunan jumlah kasus harian dalam beberapa minggu terakhir. Namun, negara-negara tersebut masih mencatat sekitar 2.000-5.000 infeksi baru per hari dalam seminggu terakhir.
Sedangkan, AS telah melaporkan rata-rata lebih dari 30.000 kasus baru per hari dalam seminggu terakhir. Jumlah kasus infeksi virus corona di Negeri Paman Sam tersebut telah menyumbang sepertiga dari semua kasus baru secara global.
Total naiknya kasus infeksi virus corona mencapai 2,5 persen pada Ahad. Angka tersebut mencapai tingkat harian terendah dalam dua bulan, dan telah menurun dari puncaknya pada akhir Maret dengan total kenaikan lebih dari 10 persen per hari.
Sebanyak 41 kasus virus corona jenis baru atau Covid-19 pertama kali dikonfirmasi di Wuhan, China pada 10 Januari. Kemudian, 3 juta infeksi dikonfirmasi dalam kurun waktu kurang dari empat bulan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, jumlah kasus virus corona telah melampaui kasus influenza di seluruh dunia dengan 3-5 juta kasus setiap tahun.