REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengatakan dampak mendalam dari pandemi virus corona akan memburuk ke depan, Selasa (28/4). Dia bersiap dengan risiko ada banyak warga yang kehilangan pekerjaan besar-besaran.
Berbicara dalam pertemuan kebijakan, Moon mengatakan, anggaran tambahan ketiga tahun ini sedang dipersiapkan. Pengucuran tambahan itu dilakukan karena membaca pertumbuhan ekonomi terbesar keempat di Asia itu kemungkinan akan memburuk pada kuartal kedua.
Pandemi virus corona mendorong ekonomi Korea Selatan pada kuartal pertama mengalami kontraksi terbesar sejak 2008. Kondisi itu terjadi ketika langkah-langkah isolasi diri membuat mengurangi konsumsi dan perdagangan global merosot.
Korea Selatan pun sebelumnya telah mengumumkan akan mempertimbangkan untuk membuka kembali sekolah. Siswa akan dapat kembali belajar di sekolah setelah sebelumnya menjalani kelas virtual.
Keputusan itu diambil setelah 26 hari berturut-turut, negara itu menemukan kasus di bawah 100 pada Senin (27/4). Perdana Menteri Chung Sye-kyun telah menginstruksikan pejabat pendidikan untuk menyiapkan langkah-langkah pembukaan sekolah. Pemerintah merencanakan akan melakukan pengumuman untuk memulai mendatangkan kembali siswa ke sekolah paling lambat awal Mei.
Korea Selatan melaporkan 10,752 kasus dengan penambahan 14 kasus baru. Sedangkan angka kematian baru bertambah satu menjadi total 244 dengan orang yang sudah sembuh mencapai 8.854.