Rabu 29 Apr 2020 08:06 WIB

Ledakan Bom Terjadi di Suriah Utara

Sedikitnya menewaskan 40 nyawa warga sipil, termasuk 11 anak-anak.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Suriah utara
Foto: EPA
Suriah utara

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Pertahanan Turki melaporkan, sebuah bom meledak di kota Afrin, Suriah utara, pada Selasa (28/4). Peristiwa ini sedikitnya menewaskan 40 nyawa warga sipil, termasuk 11 anak-anak.

Ledakan tersebut, menurut Kementerian Pertahanan Turki, merupakan serangan terhadap milisi YPG Kurdi Suriah. Sebuah video yang dibagikan oleh Kementerian Pertahanan Turki melalui akun Twitter menunjukkan asap hitam mengepul di udara, sementara ambulan dan sirene polisi meraung di wilayah Afrin yang ramai.

Amerika Serikat mengutuk serangan tersebut. Juru bicara Departemen Luar Negeri, Morgan Ortagus menyatakan, kehidupan puluhan orang yang berbelanja di pasar pusat untuk bersiap untuk berbuka puasa Ramadhan menjadi korban.

"Laporan awal menunjukkan banyak korban adalah warga sipil, termasuk anak-anak," ujar Ortagus.

Ortagus pun mengulangi seruan AS untuk dilakukan gencatan senjata nasional di Suriah. "Tindakan jahat pengecut seperti itu tidak dapat diterima dari pihak mana pun dalam konflik ini," katanya.

Ankara memandang YPG sebagai kelompok teroris yang terkait dengan milisi Kurdi di Turki. Militer Turki dan sekutu oposisi Suriah merebut Afrin, distrik yang sebagian besar diisi orang Kurdi, dari YPG pada Maret 2018 dalam serangan besar-besaran.

Ledakan terbaru ini adalah salah satu yang paling mematikan menghantam suatu wilayah di bawah kendali pasukan yang didukung Turki. Ankara sering menyalahkan YPG atas serangan itu, sementara milisi mengatakan itu tidak menargetkan warga sipil.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement