REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW — Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan negaranya akan melanjutkan kerja sama dengan China dalam memerangi wabah Covid-19. Lavrov menyatakan sangat menghargai hubungan timbal balik kedua negara.
“Kami memiliki penilaian tertinggi dari kerja sama Rusia dengan China dalam memerangi infeksi virus corona. Kami menawarkan bantuan kepada Wuhan sejak hari-hari pertama wabah infeksi dan saya berharap kontribusi kami membantu China mengatasi ancaman ini dengan agak cepat,” kata Lavrov pada Selasa (28/4) dikutip laman kantor berita Rusia TASS.
Saat ini, China membantu Rusia dalam menghadapi wabah Covid-19. “Ketika para pemimpin kami Vladimir Putin dan Xi Jinping telah berulang kali menekankan setelah kontak mereka, kami akan melanjutkan kerja sama, kemitraan strategis di semua bidang dan akan mengumpulkan upaya dalam memerangi ancaman global ini,” ujar Lavrov.
Rusia masih melihat peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir. Ia memperkirakan akan memasuki fase puncak infeksi pada Mei. Sementara pada Juni kondisinya diharapkan dapat membaik.
Hingga berita ini ditulis, Rusia memiliki 99.399 kasus Covid-19 dengan korban meninggal sebanyak 972 jiwa. Sementara sebanyak 10.286 pasien berhasil pulih.