REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sedikitnya 36 orang meninggal dalam kebakaran di lokasi konstruksi di Icheon, Korea Selatan (Korsel), Rabu (29/4). Insiden tersebut turut menyebabkan 10 lainnya luka-luka.
Kebakaran melanda lokasi pembangunan gudang. Api diperkirakan mulai menjalar pukul 13.30 waktu setempat. "Api tampaknya telah menyebar dengan sangat cepat. Para korban sepertinya tidak dapat mengungsi sama sekali selama kebakaran," kata seorang petugas pemadam dikutip laman kantor berita Korsel, Yonhap.
Jumlah korban meninggal diperkirakan bertambah. Sebab keberadaan mayoritas 78 orang yang diyakini sedang bekerja pada saat kebakaran belum terkonfirmasi.
Para pejabat menduga kebakaran itu disebabkan ledakan tak terduga selama pekerjaan konstruksi yang melibatkan uretan. Uretan adalah bahan kimia yang mudah terbakar dan digunakan untuk insulasi serta pemasangan lift barang di ruang bawah tanah lokasi pembangunan.
Presiden Korsel Moon Jae-in memerintah para pejabat melakukan operasi pencarian terhadap para korban yang belum dikonfirmasi keberadaannya. Ia meminta agar semua sumber daya yang tersedia dikerahkan.
Kebakaran di lokasi pembangunan gudang berhasil dipadamkan pada pukul 18.42 waktu setempat. Sebanyak 410 orang, termasuk 335 petugas pemadam, dimobilisasi untuk merespons insiden tersebut.