REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tiga negara Eropa telah mencatatkan angka kematian harian terendah selama berpekan-pekan saat mereka bersiap untuk mengurangi pembatasan sosial. Ketiga negara tersebut ialah Prancis, Italia, dan Spanyol.
Prancis melaporkan 135 kematian pada Ahad. Sementara itu, 164 kematian di Spanyol pada hari yang sama adalah yang terendah sejak pertengahan Maret. Lalu, angka 174 di Italia adalah level terendah dalam dua bulan, dilansir BBC, Senin (4/5).
Jumlah kematian baru yang tercatat adalah yang terendah sejak akhir Maret, ketika hanya kematian di rumah sakit yang dicatat. Angka-angka baru termasuk kematian di panti jompo dan telah menurun selama beberapa hari.
Prancis berencana untuk membuka lockdown pada 11 Mei, di saat anak-anak akan kembali ke sekolah secara bertahap. Beberapa sektor usaha akan dibuka kembali dan orang-orang akan dapat melakukan perjalanan dalam jarak 100 kilometer dari rumah mereka tanpa perlu dokumen yang memberi alasan untuk pergerakan mereka.
Namun, pada hari Ahad (4/5), Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan, ini akan bergantung pada penurunan lebih lanjut dalam jumlah infeksi baru, terutama di daerah yang paling parah terkena dampak seperti wilayah Paris dan timur laut Prancis. Negara tersebut juga mengklarifikasi bahwa aturan yang mengharuskan siapa pun yang memasuki negara itu untuk isolasi selama dua pekan tidak berlaku untuk orang yang datang dari negara-negara Uni Eropa, wilayah Schengen, atau Inggris.
Di Spanyol, angka kematian 164 adalah yang terendah selama satu setengah bulan dan lebih dari seratus turun pada angka hari Sabtu. Pada hari Sabtu (2/5) orang dewasa dapat berolahraga di luar ruangan untuk pertama kalinya dalam tujuh pekan. Lockdown itu diperlonggar untuk anak di bawah 14 tahun pada minggu yang lalu.
Pada hari Senin (4/5), masker akan menjadi wajib untuk dikenakan pengguna transportasi umum. Lalu, beberapa usaha kecil, seperti penata rambut, akan terbuka dengan perjanjian perorangan.
Sementara itu, Italia mencatat jumlah harian terendah terkait kematian akibat virus corona sejak lockdown dimulai dua bulan lalu. Baik jumlah infeksi baru dan pasien dalam perawatan intensif terus menurun.
Negara ini akan melonggarlan lockdown pada hari Senin (4/5), ketika warga Italia akan dapat berolahraga selama mereka menghormati aturan tentang menjaga jarak fisik. Mereka juga akan dapat mengunjungi kerabat, tetapi bukan teman, di wilayah mereka.
Namun, sekolah, bioskop, dan sebagian besar toko akan tutup. Bar dan restoran akan mulai menerima pelanggan pada bulan Juni.