REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Portugal menurunkan status darurat nasional ke kategori 'bencana'. Penurunan status dilakukan setelah kasus baru infeksi virus corona mereka berada di titik terendah sejak wabah melanda. Masyarakat pun mulai keluar rumah untuk menikmati musim semi.
"Rasanya seperti dibebaskan dari penjara. Kami sudah pergi ke sana-sini. Tapi setelah darurat nasional berakhir kami merasa lebih bebas," kata salah satu warga Rodrigo Garcia yang berjalan-jalan bersama keluarganya, Senin (4/5).
Portugal memberlakukan status darurat nasional selama enam pekan. Pemerintah meminta masyarakat untuk tinggal di rumah saja kecuali untuk berolahraga sebentar. Lisbon juga menutup sebagian besar toko-toko yang tidak menjual kebutuhan pokok.
Pada Senin ini Portugal mulai melonggarkan berbagai batasan secara bertahap. Tapi cuaca cerah dan Hari Ibu membuat pantai dan taman-taman dipenuhi pengunjung.
Pada Ahad (3/5) pelari dan pengendara sepeda di Lisbon mulai kembali memenuhi jalur mereka. Selain untuk olahraga, pantai tetap ditutup. Tapi dengan menurunnya status darurat nasional masyarakat dapat menghabiskan waktu di taman tanpa ada batasan waktu.
Polisi masih mengawasi aktivitas warga di luar ruangan. Mereka meminta masyarakat untuk tidak terlalu lama di luar rumah dan menjaga jarak satu sama lain.
"Darurat nasional level bencana artinya Anda harus tetap berada di rumah sebanyak yang Anda bisa," kata petugas polisi Sofia Gordinho.
Ia berbicara pada sekelompok orang berpiknik di taman Campo Martines de Partia, Lisbon tentang kebijakan baru yang diterapkan pemerintah. "Jika masyarakat ingin sedikit duduk di bawah matahari tidak apa-apa. Tapi kami meminta mereka untuk bergerak sehingga yang lainnya dapat datang tanpa masuk dalam kerumunan," kata Gordinho.
Hingga Ahad (3/5) Portugal melaporkan 25.282 kasus infeksi dan 1.043 kasus kematian. Perdana Menteri Antonio Costa mengatakan mulai 11 Mei pemerintah Portugal akan mengganti 80 persen pengeluaran usaha kecil-menengah untuk membeli alat pelindung diri dan kebersihan di atas 5.000 euro.