Senin 04 May 2020 21:53 WIB

12 Warga Kediri Terkait Klaster Tulungagung Ikuti Rapid Test

Lima dari 12 warga Kediri terkait pabrik rokok Tulungagung positif Rapid Test

Rapid Test (Ilustrasi).  Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan rapid test pada 12 orang yang terhubung klaster pekerja dari pabrik rokok dari Tulungagung, yang merupakan warga Kota Kediri.
Foto: AP Photo/John Minchillo
Rapid Test (Ilustrasi). Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan rapid test pada 12 orang yang terhubung klaster pekerja dari pabrik rokok dari Tulungagung, yang merupakan warga Kota Kediri.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan rapid test pada 12 orang yang terhubung klaster pekerja dari pabrik rokok dari Tulungagung, yang merupakan warga Kota Kediri.

"Hasilnya ada lima orang yang positif. Yaitu dua orang dari Kelurahan Tempurejo dan tiga orang dari Kelurahan Bawang. Sebelumnya sudah ada lima orang yang positif, jadi total dari klaster Tulungagung ini di Kota Kediri ada 10 yang hasil rapid testnya positif (reaktif)," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam keterangannya di Kediri, Senin (4/5).

Ia mengatakan, warga yang sudah rapid test tersebut masuk dalam orang tanpa gejala. Untuk itu, ia telah meminta agar yang bersangkutan untuk berhati-hati. "Orang-orang ini tanpa gejala, jadi saya harap bapak-ibu berhati-hati. Salat tarawihnya jangan di masjid, salat di rumah aja," ujar Wali Kota.

Pihaknya juga sudah melakukan swab pada pasien yang bersangkutan. Setelah diketahui hasilnya, pemerintah akan memutuskan untuk langkah selanjutnya. "Hari ini sudah di swab semuanya. Kita tunggu hasilnya apakah positif atau negatif. Nanti yang hasilnya ternyata positif, akan diisolasi di rumah sakit, yang negatif akan diisolasi di rumah masing-masing," katanya.

Ia juga meminta dari perangkat baik tingkat RT maupun RW untuk membantu melakukan monitor pada warga yang bersangkutan, sehingga mereka tidak keluar rumah.

"Sementara ini mereka harus isolasi diri di rumah masing-masing. Saya minta kerjasama bapak RT dan bapak RW untuk memonitor agar warganya tidak keluar dari rumah," ujar Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota.

Pada Sabtu (2/5), tim epidemologi dari Kabupaten Tulungaung telah melakukan rapid test terhadap 214 pekerja di bagian linting pabrik rokok di Tulungagung. Hasilnya, 17 orang ditemukan reaktif COVID-19.

Tujuh dari 17 buruh linting yang reaktif COVID-19 itu merupakan warga Tulungagung, sehingga terhadap mereka diberlakukan kebijakan karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung.

Sementara, 10 pekerja di bagian linting lainnya dilimpahkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah COVID-19 daerah asal masing-masing yakni dari Kota Kediri dan Kabupaten Kediri.

Jumlah itu juga bertambah. Tim epidemologi kembali menemukan tujuh orang buruh linting di pabrik rokok tersebut yang terkonfirmasi reaktif dari rapid test COVID-19 di Puskesmas Bangunjaya, Kecamatan Pakel, Tulungagung, Senin (4/5).

Ketujuh orang buruh linting pabrik rokok Tulungagung itu juga langsung dilakukan tindakan karantina ke Rusunawa IAIN Tulungagung, bergabung dengan 17 buruh linting sebelumnya yang lebih dulu terkonfirmasi reaktif dan dibantarkan ke rusunawa mahasiswa tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement