Selasa 05 May 2020 14:02 WIB

Pemimpin Dunia Salurkan 7,4 M Euro untuk Tangani Covid-19

Vaksin diharapkan menjadi barang publik global yang unik di abad ke-21.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Penelitian vaksin corona, ilustrasi
Foto: Antara/Umarul Faruq
Penelitian vaksin corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Para pemimpin dunia, organisasi internasional, dan perusahaan telah menjanjikan 7,4 miliar euro untuk mengembangkan alat baru untuk mendeteksi, merawat, dan mencegah virus corona baru. Dana tersebut dijanjikan selama konferensi video yang diselenggarakan oleh Uni Eropa pada hari Senin (4/5). 

Jumlah yang dihimpun hanya sedikit di bawah target 7,5 miliar euro. Namun dalam beberapa hari mendatang dijanjikan akan datang lebih banyak dana.

Baca Juga

Dana ini akan menjadi awal dari apa yang diperlukan untuk mengambil tindakan untuk menangani covid-19, dilansir di Euronews, Selasa (5/5).

"Semua uang ini akan membantu memulai kerja sama global yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, yang telah menjanjikan 1,4 miliar euro.

Para pemimpin mengumumkan peluncuran Access to COVID-19 Tools Accelerator. Ini sebagai aksi bersama untuk melawan covid-19, sesuai saran dari WHO.

Ini adalah platform kerja sama global untuk mempercepat dan meningkatkan penelitian, pengembangan, akses dan pemerataan distribusi  vaksin dan perawatan terapeutik dan perawatan diagnostik lainnya yang menyelamatkan jiwa.

Dalam sebuah pernyataan, para pemimpin mengatakan, jika kita dapat mengembangkan vaksin yang diproduksi oleh dunia, untuk seluruh dunia, ini akan menjadi barang publik global yang unik di abad ke-21.

"Bersama dengan mitra kami, kami berkomitmen untuk membuatnya tersedia, dapat diakses, dan terjangkau bagi semua orang," kata pernyataan tersebut.

Yang tidak hadir dalam acara tersebut adalah Amerika Serikat, yang telah menangguhkan pendanaan untuk WHO, dan Rusia.

Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan bahwa perlombaan melawan waktu sedang berlangsung. Prancis menyumbangkan 500 juta euro.

Di antara kontribusi yang lebih besar, Komisi Eropa telah menjanjikan 1 miliar dolar euro dalam bentuk hibah dan 400 juta euro dalam bentuk pinjaman.  Jepang menjanjikan lebih dari 730 juta euro, sementara Jerman menawarkan 525 juta euro.

Inggris menjanjikan 388 juta poundsterling, sedangkan Italia dan Spanyol, mungkin yang paling parah terkena virus di Eropa, masing-masing mengatakan mereka akan menyediakan lebih dari 100 juta euro.

Para pemimpin mengatakan bahwa setiap euro atau dolar akan disalurkan melalui organisasi kesehatan global seperti CEPI, Gavi, Aliansi Vaksin, dan Global Fund dan Unitaid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement