REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA — Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan lembaganya berkomitmen untuk memastikan obat dan vaksin Covid-19 didistribusikan merata. Menurutnya, ukuran keberhasilan bukan seberapa cepat obat dikembangkan tapi pada pembagian yang adil.
“Tidak seorang pun dari kita dapat menerima dunia di mana sebagian orang dilindungi sementara yang lain tidak. Semua orang harus dilindungi,” kata Ghebreyesus pada Senin (4/5) dikutip laman UN News.
Dia menggarisbawahi komitmen WHO untuk bekerja dengan semua negara dan mitra guna mempercepat pengembangan serta produksi obat-obatan. Ia pun akan memastikan bahwa mereka dibagi secara merata.
“Ini adalah kesempatan bagi dunia untuk bersama-sama menghadapi ancaman bersama. Tetapi juga untuk menempa masa depan yang sama, masa depan di mana semua orang menikmati hak atas standar kesehatan tertinggi yang dapat dicapai dan produk yang menghasilkan hak itu,” kata Ghebreyesus.
Dia mengapresiasi para pemimpin dunia yang telah menjanjikan dana sebesar 7,4 miliar euro untuk mendukung penelitian obat-obatan Covid-19. Hal itu dipandang sebagai demonstrasi solidaritas global yang kuat dan menginspirasi.
Saat ini terdapat lebih dari 3,5 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia. Korban meninggal akibat virus telah melampaui 251 ribu jiwa.